Manfaatkan peluang, INAF bidik investasi asing jajakan jasa toll manufacturing



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indofarma Tbk (INAF) sebagai bagian dari Holding BUMN Farmasi di Indonesia turut berpartisipasi dalam Pameran International, Hannover Messe 2021 yang diselenggarakan secara virtual pada tanggal 12 – 16 April 2021.

Dalam keterangan resmi yang diterima kontan.co.id, Kamis (15/4), Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menekankan pentingnya tiga aspek utama dalam menyiapkan roadmap Industri 4.0 di Indonesia, yakni penguatan SDM, menciptakan iklim investasi yang kondusif, dan investasi pembangunan hijau.

Pada pameran Hannover Messe 2021 ini, PT Indofarma Tbk mempromosikan produk unggulannya seperti Biovison, Prolipid, Teledoc, Cerviscope, Hospital Furniture, dan Hosfind Isolation Transport. Indofarma juga berupaya untuk menjerat investasi asing dengan menawarkan Jasa Toll Manufacturing produk farmasi dan herbal dengan kapasitas produksi yang besar.


Baca Juga: Peruri kenalkan inovasi produk digital pada Hannover Messe 2021

Bagi perusahaan, ini bukanlah ajang kolaborasi internasional pertama yang diikuti. Sebelumnya Indofarma berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga mengembangkan kerjasama dengan Iran dalam teknologi Robotic Surgery. Selain itu, beberapa kerja sama internasional lain juga sedang dijajaki perusahaan dalam rangka mengembangkan usaha bisnisnya di bidang alat kesehatan, herbal, dan farmasi.

Direktur Utama INAF, Arief Pramuhanto mengajak mitra bisnis global untuk memanfaatkan peluang besar industri kesehatan dan layanan kesehatan di Indonesia, regional ASEAN serta global dan bekerjasama dalam penelitian dan pengembangan serta komersialisasi produk baru dengan skala yang lebih besar.

Adapun, Hannover Messe merupakan pameran yang berfokus pada berbagai isu teknologi dan solusi industri manufaktur terkini, termasuk penerapan teknologi dalam revolusi industri ke-4. Selain terpilihnya Indonesia sebagai negara pertama di ASEAN yang menjadi Official Partner Country, acara ini diharapkan menjadi dukungan upaya nation branding atas posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan baru ekonomi dunia dan pelaku manufaktur global.

Selanjutnya: Menperin optimistis hubungan Jerman-Indonesia di bidang industri semakin kuat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .