KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Agen Pemegang Merek (APM) Toyota di Indonesia, PT Toyota Astra Motor (TAM) berhasil memanfaatkan platform digitalnya untuk menjual mobil di tengah pandemi Corona. Buktinya saja, TAM berhasil meraih Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) lebih dari  660 unit untuk sekup nasional dalam perhelatan Toyota Virtual Expo bulan Agustus 2020. 

Anton Jimmy Suwandi, Direktur Marketing Toyota Astra Motor (TAM) melihat semester II 2020 ini efek dari pandemi Corona masih ada sehingga TAM terus menstimulasi pasar dengan berbagai solusi seperti program Deal Cermat ataupun Kinto dan Spektakuler. 

"Upaya tersebut sejalan dengan kami terus akan perkenalkan berbagai model Toyota baru dan improvement untuk pasar Indonesia," jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (3/9). 

Baca Juga: Agen pemegang merek (APM) tetap perkuat segmen penjualan mobil LCGC

Sampai dengan saat Agustus 2020, Anton mengatakan penjualan melalui jalur digital menjadi solusi untuk melengkapi channel konvensional yang sudah ada melalui dealer maupun showroom. "So far, hasilnya cukup baik di mana pada Virtual Expo bulan Juli 2020 di Jakarta, TAM berhasil mendapat Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) sebesar lebih dari 250 unit," kata Anton. 

Adapun lanjut Anton di bulan Agustus 2020 total SPK yang berhasil diraih TAM lebih dari 660 unit untuk scope nasional. Anton berharap pendekatan lewat digital dapat melengkapi channel konvensional TAM. 

Selain pendekatan baik online maupun konvensional, Anton mengatakan tetap dibutuhkan support direct interaction seperti contoh melalui dealer karena membeli mobil memerlukan pengalaman yang dirasakan secara langsung dengan test drive. Selain itu, tetap juga membutuhkan pelayanan perawatan yang harus bisa di capai dengan mudah di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Toyota recall mobil kembali, kini untuk dua merek ini

Maka dari itu, Anton bilang TAM tetap melaksanakan ekspansi jaringan di tahun ini sesuai rencana. Namun, Anton tidak bisa memerinci berapa banyak dealer atau showroom yang akan dibangun di sisa tahun ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .