KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada beragam cara perusahaan memanfaatkan limbah. Tengok saja, PT Ajinomoto Indonesia memanfaatkan sisa hasil produksi untuk membuat pupuk cair Amina. Ajinomoto melakukan kegiatan ini untuk mengurangi limbah hasil produksi dan melestarikan lingkukan hayati. “Pupuk cair Amina diproduksi dengan standar SNI. Pupuk yang mengandung bahan organik tersebut seperti nitrogen, fosfor, kalium, serta berbagai unsur mikro ini didistribusikan ke berbagai daerah untuk digunakan pada berbagai jenis tanaman,” kata Direktur Ajinomoto Yudho Koesbandriyo, dalam keterangan tertulis, Selasa (16/3). Produksi Ajinomoto sendiri menggunakan bahan baku alami seperti tetes tebu. Dalam pengelolaan proses tersebut menghasilkan produk cair berupa pupuk Amina. “Amina kemudian digunakan petani sebagai pupuk tanaman tebu yang kemudian kami gunakan sebagai bahan baku utama Ajinomoto. Proses ini disebut siklus bio,” terangnya.
Memanfaatkan sisa limbah, Ajinomoto memproduksi pupuk cair
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada beragam cara perusahaan memanfaatkan limbah. Tengok saja, PT Ajinomoto Indonesia memanfaatkan sisa hasil produksi untuk membuat pupuk cair Amina. Ajinomoto melakukan kegiatan ini untuk mengurangi limbah hasil produksi dan melestarikan lingkukan hayati. “Pupuk cair Amina diproduksi dengan standar SNI. Pupuk yang mengandung bahan organik tersebut seperti nitrogen, fosfor, kalium, serta berbagai unsur mikro ini didistribusikan ke berbagai daerah untuk digunakan pada berbagai jenis tanaman,” kata Direktur Ajinomoto Yudho Koesbandriyo, dalam keterangan tertulis, Selasa (16/3). Produksi Ajinomoto sendiri menggunakan bahan baku alami seperti tetes tebu. Dalam pengelolaan proses tersebut menghasilkan produk cair berupa pupuk Amina. “Amina kemudian digunakan petani sebagai pupuk tanaman tebu yang kemudian kami gunakan sebagai bahan baku utama Ajinomoto. Proses ini disebut siklus bio,” terangnya.