Manfaatkan teknologi, pemerintah menyapa milenial



KONTAN.CO.ID -  Tak cuma pebisnis, pemerintah juga memanfaatkan teknologi dalam mensosialisasikan program-programnya. Untuk generasi milenial, pemerintah meluncurkan situs www.dengaryangmuda.com dan akun Instagram dengan nama yang sama. Tak cuma menggarap melalui jalur online, dalam bersosialisasi dengan milenial pemerintah juga meluncurkan program untuk anak muda  bertajuk #dengaryangmuda di Gandaria City, Jakarta Selatan, pada Sabtu (16/9) lalu.  Bebagai program kegiatan khususnya yang menyasar kalangan milenial, akan dijalankan ke depan.  Seri pertama dari rangkaian program #dengaryangmuda adalah seminar dan mentoring session dengan tema #toleransijadiaksi,  diikuti oleh kurang lebih 300 pelajar SMA yang mewakili 27 SMA se-Jakarta.

Program tersebut untuk mewujudkan kehadiran pemerintah bagi anak muda. Melalui program #dengaryangmuda, pemerintah berkomitmen  mengambil peran dalam mengembangkan potensi generasi muda dan terbuka untuk selalu #dengaryangmuda. “Inisiasi seminar ini atas brainstorming dari beberapa SMA yang kami undang untuk menanyakan program apa yang ingin mereka (milenial) dapatkan, khususnya berkaitan dengan pesan presiden agar anak-anak Indonesia terus bermimpi berprestasi. Hasilnya mereka ingin adanya suatu talkshow dan juga sharing session dengan para mentor. Untuk itu kami berharap kegiaatan yang positip seperti ini akan terus berkelanjutan tidak hanya seminar, mungkin juga berbagai kegiatan lainnya,” terang  Diaz Hendropriyono, Staf Khusus Presiden, yang memiliki inisiatif program ini, dalam rilis, Minggu (17/9) 

Toleransi jadi aksi sebagai rangkaian pertama acara #dengaryangmuda ini untuk mengikis semua sikap diskriminatif dan menanamkan pentingnya menciptakan suasana yang damai bagi perkembangan generasi muda Indonesia. Dengan mengubah pemikiran non toleran menjadi aktivitas yang positif dan produktif, dan membentuk toleransi menjadi aksi yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. “Acara seperti ini positif disebarluaskan kepada anak muda generasi milenial, Apalagi audience rata-rata anak SMA dan dibuat secara ringan,  sehingga mereka dapat mencerna sesuai dengan tema kali ini yakni toleransi jadi aksi. Semoga acara seperti ini dibuat secara berkesinambungan,” ujar Nadine Chandrawinata, salah satu pengisi acara tersebut. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian