Manggung Polahraya (MANG) Alokasikan Belanja Modal Sebesar Rp 10 Miliar di 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konstruksi, PT Manggung Polahraya (MANG) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 10 miliar di tahun 2024. 

Direktur Manggung Polahraya Lie Kurniawan mengatakan, bahwa sebagian besar dari dana capex tersebut akan digunakan sebagai modal untuk pembelian alat-alat berat atau armada pengangkut aspal dan beton. 

“Capex di tahun ini akan kami gunakan untuk membeli alat-alat berat atau pengangkut aspal dan beton, yang akan disesuaikan dengan kebutuhan kami di lapangan,” ujar Kurniawan kepada Kontan.co.id, Jumat (23/2). 


Sementara terkait penjualan, Kurniawan mengatakan, pada tahun ini MANG memproyeksikan penjualan bisa mencapai sekitar Rp 180 miliar, dengan target laba sebesar Rp 15 miliar- Rp 20 miliar. 

Baca Juga: MANG Garap 3 Proyek di Tahun 2024, Total Nilai Kontrak Rp 66 Miliar

Ia menyebutkan, untuk dapat mencapai target tersebut, MANG akan mengikuti lebih banyak lelang proyek Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBN/APBD). 

Selain itu, MANG juga telah memperluas jenis proyek swasta yang ditargetkan, seperti pembangunan rumah sakit, hotel dan fasilitas rekreasi atau swasta. 

Untuk itu, Kurniawan mengatakan, bahwa MANG akan terus fokus meningkatkan kinerja penjualan dan keuangan agar bisa mencapai target Rp 180 miliar tersebut, dan dapat menciptakan company value yang terus bertumbuh.

“Manajemen juga percaya bahwa MANG akan menjadi pilihan investasi yang baik bagi masyarakat Indonesia," kata dia.

Tak hanya itu, MANG ke depannya akan terus fokus di bidang jasa konstruksi dan siap untuk ikut berpartisipasi membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) jika sewaktu-waktu mendapatkan tawaran proyek kerja sama dari pemerintah. 

"Saat ini kami belum mendapatkan proyek di IKN, tapi kami siap jika ada tawaran untuk ikut berpartisipasi dalam membangun IKN," ujar Kurniawan.

Dengan begitu, perseroan juga optimistis di tahun ini, peluang akan terbuka lebar karena MANG sudah beralih menjadi perusahaan terbuka. Kurniawan pun mengakui sudah merasakan adanya lonjakan jumlah tawaran kerja sama dan proyek pembangunan dari sektor swasta berkat MANG yang sudah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

"Kami optimistis bahwa berbagai peluang tersebut akan dapat kami realisasikan menjadi pendapatan, sehingga target tahun 2024 akan tercapai," tandasnya.

 
MANG Chart by TradingView

Adapun saat ini, MANG terus menjalankan kegiatan usaha utamanya yaitu di bidang jasa konstruksi gedung dan bidang pembangunan infrastruktur jalan. Pengguna jasa MANG adalah pemerintah, badan usaha, dan orang perseorangan dengan tujuan untuk usaha. 

Bidang jasa MANG mencakup bidang-bidang antara lain, pembangunan perumahan, bangunan komersial, terminal pelabuhan penyeberangan, perawatan jalan raya dan jalan tol serta pembangunan layanan umum seperti gedung pendidikan, fasilitas olahraga dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari