Jakarta. Setelah mangkrak hampir 43 tahun, pelaksanaan proyek Sistem Penyediaan Air Minum Umbulan di Jawa Timur akhirnya menemui titik terang. Ini terjadi setelah Kamis (21/7), Pemda Jawa Timur bersama dengan PT Meta Adhya Tirta, konsorsium PT Medco Gas Indonesia dan PT Bangun Cipta Kontraktor (pemenang lelang proyek), PT Penjamin Infrastruktur menandatangani perjanjian kerjasama proyek tersebut. Darmin Nasution, Menko Perekonomian berharap, dengan proses penandatanganan tersebut proses penandatanganan finalisasi pendanaan proyek tersebut bisa dilaksanakan Oktober nanti sehingga konstruksi proyek segera bisa dimulai. Soekarwo, Gubernur Jawa Timur mengatakan, kepastian dimulainya pembangunan Proyek SPAM Umbulan tidak lepas dari campur tangan pemerintah pusat. Pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan telah menggelontorkan dana dukung kelaikan (VGF) sebesar Rp 818 miliar dari total investasi Rp 2,05 triliun agar proyek tersebut bisa diminati swasta. "Dengan bantuan ini harga air bisa ditekan dari Rp 6.600 per meter kubik menjadi Rp 2.400," katanya di Jakarta Kamis (21/7).
Mangkrak 43 tahun, proyek air Umbulan dihidupkan
Jakarta. Setelah mangkrak hampir 43 tahun, pelaksanaan proyek Sistem Penyediaan Air Minum Umbulan di Jawa Timur akhirnya menemui titik terang. Ini terjadi setelah Kamis (21/7), Pemda Jawa Timur bersama dengan PT Meta Adhya Tirta, konsorsium PT Medco Gas Indonesia dan PT Bangun Cipta Kontraktor (pemenang lelang proyek), PT Penjamin Infrastruktur menandatangani perjanjian kerjasama proyek tersebut. Darmin Nasution, Menko Perekonomian berharap, dengan proses penandatanganan tersebut proses penandatanganan finalisasi pendanaan proyek tersebut bisa dilaksanakan Oktober nanti sehingga konstruksi proyek segera bisa dimulai. Soekarwo, Gubernur Jawa Timur mengatakan, kepastian dimulainya pembangunan Proyek SPAM Umbulan tidak lepas dari campur tangan pemerintah pusat. Pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan telah menggelontorkan dana dukung kelaikan (VGF) sebesar Rp 818 miliar dari total investasi Rp 2,05 triliun agar proyek tersebut bisa diminati swasta. "Dengan bantuan ini harga air bisa ditekan dari Rp 6.600 per meter kubik menjadi Rp 2.400," katanya di Jakarta Kamis (21/7).