KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM FEB UI) menilai adanya modus mengakali angka inflasi yang dilakukan oleh oknum kepala daerah akan berdampak buruk pada daya beli masyarakat. Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI, Teuku Riefky menjelaskan konsekuensinya jika data inflasi dimanipulasi tentu tidak mencerminkan kondisi inflasi sesungguhnya dan ini bisa jadi berdampak terhadap misleading persepsi publik. Selain itu juga akan terjadi misleading terhadap proses pembuatan kebijakan dalam merespon perkembangan inflasi terkini. "Nah ini berpotensi untuk menimbulkan hasil kebijakan atau langkah kebijakan yang diambil salah," jelas Teuku kepada Kontan, Selasa (1/10).
Manipulasi Data Inflasi Dinilai Berdampak Buruk pada Daya Beli Masyarakat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM FEB UI) menilai adanya modus mengakali angka inflasi yang dilakukan oleh oknum kepala daerah akan berdampak buruk pada daya beli masyarakat. Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI, Teuku Riefky menjelaskan konsekuensinya jika data inflasi dimanipulasi tentu tidak mencerminkan kondisi inflasi sesungguhnya dan ini bisa jadi berdampak terhadap misleading persepsi publik. Selain itu juga akan terjadi misleading terhadap proses pembuatan kebijakan dalam merespon perkembangan inflasi terkini. "Nah ini berpotensi untuk menimbulkan hasil kebijakan atau langkah kebijakan yang diambil salah," jelas Teuku kepada Kontan, Selasa (1/10).