JAKARTA. Industri makanan dan minuman menunjukkan kinerja positif pada kuartal pertama tahun ini. Kementerian Perindustrian melansir, tiga bulan pertama di tahun ini, industri makanan dan minuman tumbuh 7,55 % atau naik tipis ketimbang periode sama tahun lalu yang tumbuh 7,54 %. Bahkan, kinerja industri makanan dan minuman melampaui pertumbuhan industri non migas sebesar 4,46 %. Srie Agustina Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan bilang, permintaan produk minuman tertinggi saat Ramadan dan Lebaran. "Hasil diskusi kami dengan Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi), mereka sudah antisipasi kebutuhan puasa dan Lebaran sejak dua bulan lalu," ujar Srie kepada KONTAN, Ahad (5/6).
Manis bisnis minuman saat bulan Ramadan
JAKARTA. Industri makanan dan minuman menunjukkan kinerja positif pada kuartal pertama tahun ini. Kementerian Perindustrian melansir, tiga bulan pertama di tahun ini, industri makanan dan minuman tumbuh 7,55 % atau naik tipis ketimbang periode sama tahun lalu yang tumbuh 7,54 %. Bahkan, kinerja industri makanan dan minuman melampaui pertumbuhan industri non migas sebesar 4,46 %. Srie Agustina Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan bilang, permintaan produk minuman tertinggi saat Ramadan dan Lebaran. "Hasil diskusi kami dengan Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi), mereka sudah antisipasi kebutuhan puasa dan Lebaran sejak dua bulan lalu," ujar Srie kepada KONTAN, Ahad (5/6).