Mansek: IHSG berpotensi rebound



JAKARTA. Mandiri Sekuritas menilai, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan dipengaruhi oleh sentimen global. Dari pasar saham Amerika Serikat (AS), misalnya, bursa AS melanjutkan kenaikan seiring kinerja perusahaan tercatat (emiten) yang positif. Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar +1,12% dan S&P 500 sebesar +1,19%.

Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh rapat bank sentral AS yang akan dilangsungkan Kamis (30/10). Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 1,21% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang naik +0,67%.

Meski demikian, sentimen dari dalam negeri juga akan berpengaruh besar atas IHSG. Salah satunya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana merilis rapor para menteri yang tergabung dalam kabinet kerja. Di sisi lain, pemerintah terus mengkaji rencana penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.


Sementara total pertumbuhan utang luar negeri Indonesia meningkat menjadi sebesar 11,2% (YoY) pada Agustus 2014, dari 10,2% (YoY) pada Juli. Nilai utang luar negeri sekarang berporsi 33%-34% dari GDP. Berdasarkan komposisinya, utang swasta dan pemerintah masing-masing berporsi 54% dan 46% dari total utang luar negeri.

Sementara itu, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengatakan jika indeks harga saham gabungan masih diperdagangkan di atas MA 200 harian. IHSG bergerak melemah dan ditutup pada level 5.001, atau turun -0,46% pada perdagangan kemarin.

"Untuk perdagangan hari ini, IHSG berpotensi rebound dan mengalami penguatan. IHSG akan bergerak dalam kisaran resistance di 5.103 dan support terdekat di level 4.919," papar Mansek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie