JAKARTA. Mandiri Sekuritas menilai, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan dipengaruhi oleh sentimen global. Dari pasar saham Amerika Serikat (AS), misalnya, bursa AS melanjutkan kenaikan seiring kinerja perusahaan tercatat (emiten) yang positif. Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar +1,12% dan S&P 500 sebesar +1,19%. Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh rapat bank sentral AS yang akan dilangsungkan Kamis (30/10). Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 1,21% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang naik +0,67%. Meski demikian, sentimen dari dalam negeri juga akan berpengaruh besar atas IHSG. Salah satunya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana merilis rapor para menteri yang tergabung dalam kabinet kerja. Di sisi lain, pemerintah terus mengkaji rencana penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Mansek: IHSG berpotensi rebound
JAKARTA. Mandiri Sekuritas menilai, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan dipengaruhi oleh sentimen global. Dari pasar saham Amerika Serikat (AS), misalnya, bursa AS melanjutkan kenaikan seiring kinerja perusahaan tercatat (emiten) yang positif. Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar +1,12% dan S&P 500 sebesar +1,19%. Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh rapat bank sentral AS yang akan dilangsungkan Kamis (30/10). Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 1,21% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang naik +0,67%. Meski demikian, sentimen dari dalam negeri juga akan berpengaruh besar atas IHSG. Salah satunya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana merilis rapor para menteri yang tergabung dalam kabinet kerja. Di sisi lain, pemerintah terus mengkaji rencana penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.