Mansek: IHSG masih akan bergerak mixed



JAKARTA. Mandiri Sekuritas mencatat, ada sejumlah faktor yang akan mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (17/9). Dari dalam negeri, misalnya, pemerintah melakukan penghematan anggaran di RAPBN 2015, dengan memangkas kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi tahun depan dari 48 juta kiloliter (kl) menjadi 46 juta kl.

"Namun, pemerintah juga memperkirakan jika pertumbuhan ekonomi tahun depan akan sedikit melambat," jelas tim riset Mandiri Sekuritas.

Di sisi lain, analis teknikal Mandiri Sekuritas mengungkapkan, IHSG saat ini diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks memasuki fase konsolidasi dikisaran 5.113 – 5.225 dan bergerak mixed to down untuk kemudian ditutup melemah -0,28% di level 5.130. Indikator MACD di area bullish mengindikasikan kenaikan masih terbuka.


"Hari ini, indeks masih akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas. Indeks bergerak di kisaran support 5.121 dan resistance 5.147," prediksi Mandiri Sekuritas.

Berikut beberapa rekomendasi saham yang layak dikoleksi untuk hari ini: ASII dengan rekomendasi buy on weakness, TOTL dengan rekomendasi sell, GGRM dengan rekomendasi buy, dan LPKR dengan rekomendasi buy on weakness.

Sementara, dari luar negeri, pasar saham AS berbalik menguat di tengah berlangsungnya pertemuan dua hari bank sentral Paman Sam (The Fed). Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 0,59%, dan indeks S&P 500 naik sebesar 0,75%.

Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh kebijakan Tiongkok yang memperbesar kebijakan stimulus mereka. Apresiasi pasar saham Asia pagi ini ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 0,19% dan indeks Kospi Composite di Korea Selatan yang menguat 0,55%.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie