Mansek: IHSG memerah saat bursa global menghijau



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi meskipun kondisi bursa global menghijau. Indeks turun sebesar -25 poin (-0,52%) ke 4.959 setelah bergerak di antara 4.957-4.992. 

Sebanyak 109 saham naik, 155 saham turun, 89 saham tidak bergerak, dan 200 saham tidak ditransaksikan. 

Analis Mandiri Sekuritas mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp3,9 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp2,56 triliun dan transaksi negosiasi Rp1,34 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) sebesar Rp71,39 miliar. 


Seluruh indeks sektoral melemah, dipimpin oleh sektor infrastruktur yang turun -1,33% dan sektor agribisnis yang turun -1,2%.

Saham di sektor infrastruktur yang paling terkoreksi adalah PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (BBRM, Rp105) yang turun -16% dan PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD, Rp259) yang turun -4,78%. 

Di sektor agribisnis, saham yang paling melemah adalah PT SMART Tbk (SMAR, Rp4.525) sebesar -7,56% dan PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK, Rp1.195) sebesar -5,91%.

Dari Asia, mayoritas indeks saham menguat. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang naik sebesar +1,26%, indeks Kospi di Korsel menguat sebesar +0,4%, dan indeks Hang Seng di Hong Kong terapresiasi sebesar +1,2%. 

Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa juga menguat sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris naik +1,14%, DAX di Jerman menguat +3%, dan CAC di Perancis terapresiasi +2,86%.

Di pasar valas, nilai tukar rupiah menguat sebesar +25 poin (+0,19%) ke Rp13.306 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp13.278-Rp13.332 per dolar AS. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto