JAKARTA. Presiden Joko Widodo secara tiba-tiba memutuskan untuk melakukan perombakan (reshuffle) terhadap enam menterinya. Tiga dari enam posisi menteri yang di reshuffle adalah posisi Menteri Koordinator. Mereka adalah Darmin Nasution (mantan Gubernur Bank Sentral yang juga menjabat sebagai Dirjen Pajak) mengisi posisi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian baru menggantikan Sofyan Djalil; Rizal Ramli (mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan juga Menteri Keuangan pada era Abdurrahman Wahid) diangkat sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman baru, menggantikan Indroyono Soesilo; Luhut Binsar Pandjaitan (kepala staf rumah tangga Presiden Jokowi dan mantan Menteri Industri pada era Abdurrahman Wahid) sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno. Sementara itu, tiga posisi lain adalah posisi Andi Widjajanto di Sekretaris Kabinet yang digantikan oleh Pramono Anung (politisi PDI-P); Andrinof Chaniago di Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional digantikan oleh mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Soyfan Djalil; dan Menteri Perdagangan Rahmat Gobel digantikan oleh Thomas Lembong.
Mansek: Pasar akan fokus kepada Darmin
JAKARTA. Presiden Joko Widodo secara tiba-tiba memutuskan untuk melakukan perombakan (reshuffle) terhadap enam menterinya. Tiga dari enam posisi menteri yang di reshuffle adalah posisi Menteri Koordinator. Mereka adalah Darmin Nasution (mantan Gubernur Bank Sentral yang juga menjabat sebagai Dirjen Pajak) mengisi posisi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian baru menggantikan Sofyan Djalil; Rizal Ramli (mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan juga Menteri Keuangan pada era Abdurrahman Wahid) diangkat sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman baru, menggantikan Indroyono Soesilo; Luhut Binsar Pandjaitan (kepala staf rumah tangga Presiden Jokowi dan mantan Menteri Industri pada era Abdurrahman Wahid) sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno. Sementara itu, tiga posisi lain adalah posisi Andi Widjajanto di Sekretaris Kabinet yang digantikan oleh Pramono Anung (politisi PDI-P); Andrinof Chaniago di Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional digantikan oleh mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Soyfan Djalil; dan Menteri Perdagangan Rahmat Gobel digantikan oleh Thomas Lembong.