JAKARTA. Pasar obligasi dinilai masih cukup bagus tahun ini. Makanya PT Mandiri Sekuritas masih optimis target penjaminan emisi mereka tahun ini bakal tercapai. Direktur Utama Mandiri Sekuritas Abipriyadi Riyanto bilang, saat ini sudah ada tiga rencana penerbitan obligasi di pipeline mereka. "Kemungkinan semuanya bisa di semester kedua tahun ini," katanya, Kamis (17/9). Ketiga mandat tersebut emisinya bernilai Rp 3,2 triliun. Perusahaannya sendiri berasal dari sektor industri, keuangan, dan properti. Sepanjang tahun ini, Mandiri Sekuritas menargetkan menjamin emisi 20 obligasi. Sedangkan realisasinya sampai saat ini sudah 16 obligasi. Dengan tiga perusahaan sudah masuk pipeline, artinya tinggal mencari satu perusahaan lagi untuk menggenapkannya. "Saya yakin bisa dapat," ungkapnya. Pasar obligasi sendiri disebutnya lebih stabil dibanding pasar saham. Sehingga minat perusahaan untuk menerbitkan surat utang masih cukup besar. "Belum ada yang berencana untuk menunda," lanjutnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Mansek yakin target emisi obligasi tercapai
JAKARTA. Pasar obligasi dinilai masih cukup bagus tahun ini. Makanya PT Mandiri Sekuritas masih optimis target penjaminan emisi mereka tahun ini bakal tercapai. Direktur Utama Mandiri Sekuritas Abipriyadi Riyanto bilang, saat ini sudah ada tiga rencana penerbitan obligasi di pipeline mereka. "Kemungkinan semuanya bisa di semester kedua tahun ini," katanya, Kamis (17/9). Ketiga mandat tersebut emisinya bernilai Rp 3,2 triliun. Perusahaannya sendiri berasal dari sektor industri, keuangan, dan properti. Sepanjang tahun ini, Mandiri Sekuritas menargetkan menjamin emisi 20 obligasi. Sedangkan realisasinya sampai saat ini sudah 16 obligasi. Dengan tiga perusahaan sudah masuk pipeline, artinya tinggal mencari satu perusahaan lagi untuk menggenapkannya. "Saya yakin bisa dapat," ungkapnya. Pasar obligasi sendiri disebutnya lebih stabil dibanding pasar saham. Sehingga minat perusahaan untuk menerbitkan surat utang masih cukup besar. "Belum ada yang berencana untuk menunda," lanjutnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News