NEW YORK. Dominique Strauss-Kahn, mantan Kepala International Monetrary Fund (IMF) yang terkena kasus dugaan kekerasan seksual terhadap pelayan hotel, pindah rumah ke lokasi permanen di New York City. Alasannya, ia bosan menjalani tahanan rumah di apartemen yang dikelola perusahaan keamanan Amerika Serikat (AS). Namun, Strauss-Kahn tetap menjalani tahan rumah dan masih menunggu jadwal persidangan di wilayah itu.Pengacara Strauss-Kahn mengatakan, kliennya sangat bosan di apartemen itu. Untuk mencegah depresi, Strauss-Kahn pindah dari Manhattan ke townhouse yang berjarak sekitar 1,6 kilometer (KM). Kantor berita BBC London melaporkan, Strauss-Kahn yang mengundurkan diri sebagai kepala IMF minggu lalu, terlihat tersenyum saat meninggalkan apartemen penahan rumah itu. Pemerintah Perancis membatah telah mengeluarkan dana US$ 1 juta untuk pemindahan itu. Yang jelas, Strauss-Kahn kini pindah ke townshouse elit. Di rumah itu, terdapat empat kamar tidur mewah. Namun, penjagaan tetap dilakukan selama 24 jam dan Strauss-Kahn tetap menggunakan gelang pemantauan.Sebelumnya, istri Strauss-Kahn sudah mencoba memindahkan ke tempat yang lebih mewah di Manhattan minggu lalu. Namun, upaya itu gagal karena warga di gedung itu menolaknya.Strauss-Kahn, yang belum pernah memiliki catatan kriminal sebelumnya, sempat bermalam di penjara di Pulau Rikers setelah ditangkap pada tanggal 14 Mei. Dia menjadi terdakwa dalam tujuh kasus, termasuk empat kejahatan. Itu diantaranya, dua kekerasan seksual, satu percobaan pemerkosaan, dan satu pelecehan seksual, serta tiga pelanggaran lainnya.Pelapornya adalah pelayan hotel berumur 32 tahun dari Guinea Afrika Barat. Pelayan ini mengaku Strauss-Kahn telah mendatanginya setelah ia akan membersihkan kamar hotel di Sofitel, dekat Manhattan. Namun, Strauss-Kahn membantah tuduhan itu dalam pembelaan formal.
Mantan bos IMF pindah rumah ke townhouse mewah
NEW YORK. Dominique Strauss-Kahn, mantan Kepala International Monetrary Fund (IMF) yang terkena kasus dugaan kekerasan seksual terhadap pelayan hotel, pindah rumah ke lokasi permanen di New York City. Alasannya, ia bosan menjalani tahanan rumah di apartemen yang dikelola perusahaan keamanan Amerika Serikat (AS). Namun, Strauss-Kahn tetap menjalani tahan rumah dan masih menunggu jadwal persidangan di wilayah itu.Pengacara Strauss-Kahn mengatakan, kliennya sangat bosan di apartemen itu. Untuk mencegah depresi, Strauss-Kahn pindah dari Manhattan ke townhouse yang berjarak sekitar 1,6 kilometer (KM). Kantor berita BBC London melaporkan, Strauss-Kahn yang mengundurkan diri sebagai kepala IMF minggu lalu, terlihat tersenyum saat meninggalkan apartemen penahan rumah itu. Pemerintah Perancis membatah telah mengeluarkan dana US$ 1 juta untuk pemindahan itu. Yang jelas, Strauss-Kahn kini pindah ke townshouse elit. Di rumah itu, terdapat empat kamar tidur mewah. Namun, penjagaan tetap dilakukan selama 24 jam dan Strauss-Kahn tetap menggunakan gelang pemantauan.Sebelumnya, istri Strauss-Kahn sudah mencoba memindahkan ke tempat yang lebih mewah di Manhattan minggu lalu. Namun, upaya itu gagal karena warga di gedung itu menolaknya.Strauss-Kahn, yang belum pernah memiliki catatan kriminal sebelumnya, sempat bermalam di penjara di Pulau Rikers setelah ditangkap pada tanggal 14 Mei. Dia menjadi terdakwa dalam tujuh kasus, termasuk empat kejahatan. Itu diantaranya, dua kekerasan seksual, satu percobaan pemerkosaan, dan satu pelecehan seksual, serta tiga pelanggaran lainnya.Pelapornya adalah pelayan hotel berumur 32 tahun dari Guinea Afrika Barat. Pelayan ini mengaku Strauss-Kahn telah mendatanginya setelah ia akan membersihkan kamar hotel di Sofitel, dekat Manhattan. Namun, Strauss-Kahn membantah tuduhan itu dalam pembelaan formal.