JAKARTA. Staf Ahli Kapolri, Irjen Benny Mokalu, mengaku ingin maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Ia mengincar posisi calon wakil Gubernur DKI pendamping calon petahanan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. "Saya merasa orang yang tepat saat ini, bapak Ahok. Karena ingin berhasil, saya harus cari orang yang akan berhasil dong," ujar Benny saat dihubungi, Jumat (15/4). Menurut Benny, Ahok adalah sosok yang tegas dan tidak takut dicekal. Selain itu, Benny mengaku pemikirannya klop dengan Ahok.
Meski belum pernah bertemu dengan Ahok, Ia menganggap akan muncul
chemistry positif jika ia disandingkan menjadi wakilnya Ahok. "Pola pikirnya sama saya lihat. Kan orang biasanya lihat, visinya sama enggak, cocok enggak," kata Benny. Meski demikian, Benny mengaku tak masalah jika dirinya "dijodohkan" dengan calon lainnya. Tergantung bagaimana arahan partai tempat dia mendaftar. Sebelumnya, ia mendaftarkan diri dalam penjaringan bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta ke PDI Perjuangan. Mengapa "hanya" ingin menjadi orang nomor dua di Ibu Kota? Mantan Kapolda Bali itu mengaku sangat awam dengan dunia politik. Meski suka membaca buku politik dan mengikuti perkembangan terkini, tetapi secara praktik Benny mengaku kurang menguasai. "Tapi apakah saya kuat menghadapi teman-teman politikus yang sudah makan asam garam, pahit manisnya di kancah politik? Saya tidak ada apa-apanya. Ibarat ujung jarinya, kukunya," kata dia. Benny selalu memegang pesan orangtuanya untuk tidak selalu memaksakan kehendak dan mampu menakar kemampuan. Jika tidak bisa, jangan dipaksakan. Terlebih lagi masyarakat belum mengenalnya secara luas.
"Saya berdoa malam, tahajud, lalu saya mendengar suara-suara mungkin ini hidayah dari Allah. Akhirnya saya mengambil keputusan untuk menjadi orang kedua," kata Benny. Seperti diketahui, Ahok sudah memutuskan maju lewat jalur perseorangan dalam Pilgub 2017. Ahok juga sudah memilih Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Heru Budihartono sebagai calon wakilnya. Komunitas pendukung Ahok, Teman Ahok, juga tengah mengumpulkan salinan KTP warga Jakarta dengan lembar formulir berisi pasangan Ahok-Heru. (Ambaranie Nadia Kemala Movanita) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Sanny Cicilia