Manufaktur AS jadi sumber tenaga rupiah



JAKARTA. Nilai tukar rupiah kembali menguat di hadapan dollar AS setelah data manufaktur Negeri Paman Sam tercatat buruk.

Di pasar spot, Kamis (4/2), rupiah menguat 0,94% ke level Rp 13.640 dibanding sehari sebelumnya. Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia menunjukkan rupiah menguat 0,69% ke level Rp 13.662.

Agus Chandra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, nilai tukar rupiah terdorong oleh pelemahan dolllar AS setelah data ISM manufacturing PMI bulan Januari turun ke level 53,5 dari sebelumnya 55,3 serta proyeksi sebesar 55,1.


"Penguatan rupiah juga seiring dengan harga minyak mentah dunia yang naik ke US$ 32 per barel," paparnya.

Dari dalam negeri, tingkat kepercayaan konsumen bulan Januari 2016 naik ke level 112,6 dari bulan sebelumnya 107,5. Data ini semakin menambah sentimen positif bagi pergerakan rupiah. Agus menduga rupiah masih berpotensi melanjutkan kenaikan di akhir pekan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie