BEIJING. Ekonomi China lagi-lagi membawa kerisauan bagi dunia. Kali ini, aktivitas pabrik di Negeri Tembok Raksasa menunjukkan kelesuan. Industri manufaktur China terperosok ke level terendah selama dua tahun terakhir. Data indeks manufaktur (PMI) versi Caixin/Markit mengungkapkan, aktivitas pabrik di negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia merosot hingga level 47,8 di bulan Juli 2015. Bulan sebelumnya, indeks manufaktur China masih bertengger di level 49,4. Indeks manufaktur turun lantaran tingkat permintaan baru anjlok lebih rendah dari perkiraan. Yang membuat risau, perlambatan manufaktur China menembus level terendah selama dua tahun terakhir atau sejak Juli 2013. Kala itu, PMI China di level 47,7. Ini adalah penurunan PMI berturut-turut selama lima bulan terakhir.
Manufaktur China makin kendur
BEIJING. Ekonomi China lagi-lagi membawa kerisauan bagi dunia. Kali ini, aktivitas pabrik di Negeri Tembok Raksasa menunjukkan kelesuan. Industri manufaktur China terperosok ke level terendah selama dua tahun terakhir. Data indeks manufaktur (PMI) versi Caixin/Markit mengungkapkan, aktivitas pabrik di negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia merosot hingga level 47,8 di bulan Juli 2015. Bulan sebelumnya, indeks manufaktur China masih bertengger di level 49,4. Indeks manufaktur turun lantaran tingkat permintaan baru anjlok lebih rendah dari perkiraan. Yang membuat risau, perlambatan manufaktur China menembus level terendah selama dua tahun terakhir atau sejak Juli 2013. Kala itu, PMI China di level 47,7. Ini adalah penurunan PMI berturut-turut selama lima bulan terakhir.