Manufaktur pendorong utama ekonomi kuartal IV 2015



Jakarta. Salah faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV 2015 adalah di sektor industri pengolahan.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, distribusi pertumbuhan menurut lapangan usaha menunjukkan industri pengolahan memberikan andil 20,95% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Meski demikian industri tersebut hanya tumbuh sebesar 4,35% pada kuartal IV dibandingkan kuartal III 2015.


Sementara itu, penyumbang terbesar kedua adalah di sektor perdagangan sebesar 13,32% terhadap (PDB), baru setelah itu pertanian sebesar 11,49%, konstruksi 11,29%.

Menurut Kepala BPS Suryamin, jika dilihat dari pertumbuhannya, yang paling tinggi terjadi di sektor jasa keuangan sebesar 12,52%.

Sementara yang paling rendah adalah di sektor pertanian yang tumbuh negatif sebesar 7,91% dari kuartal III.

"Ini wajar mengingat gangguan alam El Nino yang terjadi pada kuartal IV lalu," kata Suryamin.

Sebagai catatan, BPS mengumumkan untuk pertumbuhan ekonomi di kuartal IV lalu sebesar 5,04% terhadap kuartal III 2015.

Pertumbuhan itu diukur berdasarkan PDB atas dasar harga berlaku yang mencapai Rp 11.540,8 triliun dan PDB perkapita mencapai Rp 45,2 juta atau setara dengan US$ 3.377,1.

Meski pada kuartal IV mengalami tumbuh diatas 5%, jika dilihat secara yer on year (yoy) pertumbuhannya masih mengalami pelambatan sebesar 4,79%, lebih rendah dari tahun 2014 sebesar 5,02%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto