KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Agustus 2019 berkontraksi, ke level terendah selama tiga tahun terakhir ke level 49,0 dari bulan sebelumnya 49,6. Menurut IHS Markit, penyebab utamanya adalah penurunan permintaan, khususnya penjualan ekspor. Bahkan ekspor juga turun pada 10 bulan terakhir. Jadi produsen mengurangi aktivitas produksinya. Bagi dua emiten tekstil yakni PT Pan Brothers Tbk (PBRX) dan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) yang orientasi pasarnya ekspor menyatakan tidak merasa dampak dari tertekannya sektor manufaktur saat ini. Mereka optimistis di sisa tahun ini tetap mencatatkan pertumbuhan. Sekretaris Perusahaan PT Pan Brothers Tbk Iswar Deni menyatakan Pan Brothers justru mencatatkan pertumbuhan penjualan hingga 9,14% year on year (yoy) dari sebelumnya US$ 260,94 juta di semester I 2018 menjadi US$ 284,80 juta di semester I-2019.
Manufaktur tertekan, emiten tekstil ini yakin tetap tumbuh di semester II 2019
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Agustus 2019 berkontraksi, ke level terendah selama tiga tahun terakhir ke level 49,0 dari bulan sebelumnya 49,6. Menurut IHS Markit, penyebab utamanya adalah penurunan permintaan, khususnya penjualan ekspor. Bahkan ekspor juga turun pada 10 bulan terakhir. Jadi produsen mengurangi aktivitas produksinya. Bagi dua emiten tekstil yakni PT Pan Brothers Tbk (PBRX) dan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) yang orientasi pasarnya ekspor menyatakan tidak merasa dampak dari tertekannya sektor manufaktur saat ini. Mereka optimistis di sisa tahun ini tetap mencatatkan pertumbuhan. Sekretaris Perusahaan PT Pan Brothers Tbk Iswar Deni menyatakan Pan Brothers justru mencatatkan pertumbuhan penjualan hingga 9,14% year on year (yoy) dari sebelumnya US$ 260,94 juta di semester I 2018 menjadi US$ 284,80 juta di semester I-2019.