Manulife percaya diri bersama Danamon



JAKARTA. Rencana kerja sama PT Manulife Aset Manajemen Indonesia dengan PT Bank Danamon Indonesia berjalan efektif mulai bulan ini. Kedua pihak berharap kerja sama ini dapat meningkatkan jangkauan dan kualitas produk asuransi dan wealth manajemen bagi nasabah.

Mengenai unitlink, peminatnya memang sempat berkurang 15,2% Maret lalu. Namun, Manulife tetap berani menjual produk asuransi berbundel investasi itu. "Kami tidak melihat kondisi pasar, tapi kami justru akan membuat pasar itu sendiri," ungkap Alan Merten, CEO Manulife Indonesia.

Manulife memang akan memanfaatkan jaringan yang telah dimiliki Danamon. Manulife akan memasarkan seluruh produknya melalui 523 cabang Danamon di seluruh Indonesia. Dana kelolaan Manulife sendiri mencapai 39,2 miliar per Juni. Pendapatan premi semester pertama mencapai Rp 3,76 triliun atau tumbuh 60% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.


Sayang, Manulife belum dapat merinci target premi semester II setelah adanya kerja sama ini. "Kami belum bisa memberi proyeksi namun seminggu setelah launching, kami sudah mendapatkan nasabah," kata Alan. Yang jelas, manajemen akan menempatkan porsi portofolio 50:50 antara produk asuransi dengan wealth manajemen.

Selain memanfaatkan jaringan luas Danamon, Manulife juga akan menggunakan sales tool atau alat ilustrasi untuk nasabah. Dengan adanya ilustrasi ini, manajemen berharap nasabah akan mampu mengidentifikasi kebutuhan mereka dengan lebih mudah.

Pihak Danamon sendiri mengungkapkan, bancassurance hanya merupakan komponen kecil dari bisnis di tahun 2005. Namun tahun 2011, bancassurance sudah mencapai 1/3 dari seluruh komponen bisnis.

"Kalau target, saya menginginkan sebesar-besarnya," kata Henry Ho, Dirut PT Bank Danamon. Dengan adanya kerja sama ini, manajemen menargetkan pendapatan non bunga sebesar 30% untuk setahun ke depan. Target ini meningkat 10% dibanding tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Djumyati P.