JAKARTA. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) relaunching produk besutan reksadana sahamnya yang berdenominasi dollar. Asal tahu saja, ini merupakan produk reksadana saham pertama di Indonesia yang berdenominasi dollar AS. Produk ini bernama Reksadana Manulife Greater Indonesia Fund (MGIF).Presiden Direktur MAMI Legowo Kusumonegoro dalam paparannya menyebutkan bahwa MGIF merupakan terobosan baru dalam industri reksadana karena merupakan produk pertama di Indonesia yang berinvestasi pada efek saham dan ditawarkan ke investor dalam mata uang dollar AS.Direktur Investment Specialist MAMI, Putut Andanawarih, Selasa (29/11) bilang sebenarnya produk ini sudah dilaunching sejak September lalu dan tujuan relaunching ini adalah untuk memperkenalkan MGIF ke agen penjual MAMI yang berjumlah 13 bank swasta yang dominan merupakan bank asing."Sampai per 25 November kemarin dana kelolaan MGIF sejak terbit September kemarin sebesar lebih kurang Rp 30 miliar dan kami berharap selama setahun bisa mengantongi Rp 1 triliun untuk produk MGIF ini,", jelas Putut.Reksadana ini ditujukan untuk nasabah ritel dan institusi dengan setoran awal yang cukup besar yaitu US$ 100. Alokasi portfolio ini terdiri dari 80%-100% untuk saham Indonesia, lalu sebesar 0%-15% untuk saham luar negeri dan 0%-20% ke instrumen pasar uang. Karena saat ini membeli sahamnya di Indonesia, maka reksadana sahamnya harus dikonversi dulu ke rupiah. "Per 25 November kemarin returnnya sudah sebesar 20% dari sejak penerbitannya, sedangkan untuk setahun indikasi imbal hasil MGIF, belum bisa kami utarakan," kata Putut. Adapun return sebesar 20% tadi didapat dari keuntungan pergerakan saham dan penguatan rupiah pada September lalu serta strategi portfolio mereka. "Seharusnya return yang didapat bisa lebih besar kalau harga saham tidak turun dan rupiah juga tidak melemah," jelas Putut.MAMI mempercayakan portfolio MGIF, ke saham dari sektor perbankan dan sektor konsumsi domestik seperti Mayora, Unilever, dan juga Indofood. Putut bilang bahwa sesuai dengan profil produknya cukup tinggi resiko, maka nasabah yang masuk reksadana jenis MGIF ini harus merupakan investor yang tanggap akan resiko dan agresif serta memiliki pandangan investasi jangka panjang (long horizon).
Manulife relaunching reksadana saham bedenominasi dollar
JAKARTA. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) relaunching produk besutan reksadana sahamnya yang berdenominasi dollar. Asal tahu saja, ini merupakan produk reksadana saham pertama di Indonesia yang berdenominasi dollar AS. Produk ini bernama Reksadana Manulife Greater Indonesia Fund (MGIF).Presiden Direktur MAMI Legowo Kusumonegoro dalam paparannya menyebutkan bahwa MGIF merupakan terobosan baru dalam industri reksadana karena merupakan produk pertama di Indonesia yang berinvestasi pada efek saham dan ditawarkan ke investor dalam mata uang dollar AS.Direktur Investment Specialist MAMI, Putut Andanawarih, Selasa (29/11) bilang sebenarnya produk ini sudah dilaunching sejak September lalu dan tujuan relaunching ini adalah untuk memperkenalkan MGIF ke agen penjual MAMI yang berjumlah 13 bank swasta yang dominan merupakan bank asing."Sampai per 25 November kemarin dana kelolaan MGIF sejak terbit September kemarin sebesar lebih kurang Rp 30 miliar dan kami berharap selama setahun bisa mengantongi Rp 1 triliun untuk produk MGIF ini,", jelas Putut.Reksadana ini ditujukan untuk nasabah ritel dan institusi dengan setoran awal yang cukup besar yaitu US$ 100. Alokasi portfolio ini terdiri dari 80%-100% untuk saham Indonesia, lalu sebesar 0%-15% untuk saham luar negeri dan 0%-20% ke instrumen pasar uang. Karena saat ini membeli sahamnya di Indonesia, maka reksadana sahamnya harus dikonversi dulu ke rupiah. "Per 25 November kemarin returnnya sudah sebesar 20% dari sejak penerbitannya, sedangkan untuk setahun indikasi imbal hasil MGIF, belum bisa kami utarakan," kata Putut. Adapun return sebesar 20% tadi didapat dari keuntungan pergerakan saham dan penguatan rupiah pada September lalu serta strategi portfolio mereka. "Seharusnya return yang didapat bisa lebih besar kalau harga saham tidak turun dan rupiah juga tidak melemah," jelas Putut.MAMI mempercayakan portfolio MGIF, ke saham dari sektor perbankan dan sektor konsumsi domestik seperti Mayora, Unilever, dan juga Indofood. Putut bilang bahwa sesuai dengan profil produknya cukup tinggi resiko, maka nasabah yang masuk reksadana jenis MGIF ini harus merupakan investor yang tanggap akan resiko dan agresif serta memiliki pandangan investasi jangka panjang (long horizon).