JAKARTA. Unit Usaha Syariah Manulife Indonesia menatap tahun depan dengan penuh optimisme. Rencananya, anak usaha asuransi jiwa asal Kanada ini akan mengembangkan distribusi penjualan asuransi melalui bank (bancassurance) dan mengeluarkan produk tradisional tahun depan.Head of Unit syariah PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Yetty Rochyatini mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan persiapan-persiapan untuk mengembangkan kanal distribusi bancassurance dan produk tradisional yang akan diluncurkan tahun depan."Kami melihat ada peluang penjualan di bancassurance dan ada juga permintaan dari nasabah terhadap produk tradisional," ujarnya, (10/11).Yetti bilang saat ini 100% penjualan produk syariah Manulife berasal dari agency. Per September jumlah agen asuransi berlisensi Manulife mencapai 6.042 agen dan akhir tahun direncanakan menjadi 6.500 agen berlisensi. "Dari keseluruhan produksi dan penjualan melalui agen kontribusi asuransi syariah sudah mencapai 2%." tambahnya.Informasi saja, Sejak peluncuran Juni tahun lalu hingga Oktober 2010, unit syariah Manulife sudah berhasil mengumpulkan dana kelolaan sebesar Rp 14 miliar dengan jumlah nasabah lebih dari 800 orang. Adapun total dana kelolaan syariah yang berasal dari reksadana, unitlink dan DPLK lebih dari Rp 700 miliar.Saat ini Manulife baru memiliki satu produk asuransi syariah, yaitu Berkah Savelink (produk unitlink).Yetti menambahkan untuk meningkatkan pengetahuan nasabah akan produk syariah dan kinerja unit syariah Manulife akan melakukan rodshow dan melakukan client gathering. Saat ini permintaan terbanyak asuransi syariah masih berasal dari nasabah eksisting yang berasal dari Jakarta dan Surabaya. "Selain itu kami juga akan mengikuti permintaan Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) untuk melakukan sertifikasi untuk agen penjual produk asuransi syariah," tuturnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Manulife Syariah kembangkan bancassurance tahun depan
JAKARTA. Unit Usaha Syariah Manulife Indonesia menatap tahun depan dengan penuh optimisme. Rencananya, anak usaha asuransi jiwa asal Kanada ini akan mengembangkan distribusi penjualan asuransi melalui bank (bancassurance) dan mengeluarkan produk tradisional tahun depan.Head of Unit syariah PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Yetty Rochyatini mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan persiapan-persiapan untuk mengembangkan kanal distribusi bancassurance dan produk tradisional yang akan diluncurkan tahun depan."Kami melihat ada peluang penjualan di bancassurance dan ada juga permintaan dari nasabah terhadap produk tradisional," ujarnya, (10/11).Yetti bilang saat ini 100% penjualan produk syariah Manulife berasal dari agency. Per September jumlah agen asuransi berlisensi Manulife mencapai 6.042 agen dan akhir tahun direncanakan menjadi 6.500 agen berlisensi. "Dari keseluruhan produksi dan penjualan melalui agen kontribusi asuransi syariah sudah mencapai 2%." tambahnya.Informasi saja, Sejak peluncuran Juni tahun lalu hingga Oktober 2010, unit syariah Manulife sudah berhasil mengumpulkan dana kelolaan sebesar Rp 14 miliar dengan jumlah nasabah lebih dari 800 orang. Adapun total dana kelolaan syariah yang berasal dari reksadana, unitlink dan DPLK lebih dari Rp 700 miliar.Saat ini Manulife baru memiliki satu produk asuransi syariah, yaitu Berkah Savelink (produk unitlink).Yetti menambahkan untuk meningkatkan pengetahuan nasabah akan produk syariah dan kinerja unit syariah Manulife akan melakukan rodshow dan melakukan client gathering. Saat ini permintaan terbanyak asuransi syariah masih berasal dari nasabah eksisting yang berasal dari Jakarta dan Surabaya. "Selain itu kami juga akan mengikuti permintaan Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) untuk melakukan sertifikasi untuk agen penjual produk asuransi syariah," tuturnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News