KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (
MAPA) akan memecah nilai nominal saham atau stock split. Melansir keterbukaan informasi yang dirilis tanggal 12 Mei 2023, MAPA akan melakukan stock split dengan rasio 1:10. Nilai nominal saham sebelum pemecahan sebesar Rp 100 per saham. Lalu, setelah stock split, nilai nominal saham menjadi Rp 10 per saham. Sementara, jumlah saham MAPA sebelum stock split sebesar 2,85 miliar. Lalu, setelah stock split, jumlah saham MAPA menjadi 28,5 miliar.
Manajemen MAPA dalam keterbukaan informasi menyebutkan ada dua alasan dan tujuan pemecahan saham dilakukan.
Baca Juga: Grup Mitra Adiperkasa (MAP) Bukukan Pendapatan Positif di Kuartal I-2023 Pertama, untuk membantu meningkatkan daya tarik atas saham MAPA, terutama terhadap investor ritel dengan menjadikan harga saham mereka lebih terjangkau. “Kedua, untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI),” ujar manajemen dalam keterbukaan informasi BEI. Rencana pemecahan saham MAPA akan diaksanakan setelah mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 20 Juni 2023. Sementara, pengajuan stock split sudah disampaikan MAPA kepada BEI pada 5 Mei 2023 dan telah mendapatkan persetujuan prinsip pemecahan saham dari BEI pada 11 Mei 2023. MAPA menyatakan belum memiliki rencana untuk melakukan aksi korporasi yang berpengaruh terhadap jumlah saham dan/atau permodalan Perseroan dalam jangka waktu 6 bulan setelah tanggal pelaksanaan pemecahan saham.
Baca Juga: MAPA Awali 2023 dengan Hasil Kuartal 1 yang Kuat Technical Analyst Kanaka Hita Solvera, Andhika Cipta Labora melihat, aksi korporasi itu sebagai upaya MAPA untuk membuat harga saham lebih terjangkau oleh investor.
“Kalau saham sudah terjangkau oleh investor, otomatis dapat membuat pergerakan saham menjadi lebih likuid,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (15/5). Aksi stock split tersebut diproyeksikan secara jangka pendek akan menjadi sentimen positif untuk pergerakan harga saham MAPA. Andika merekomendasikan Buy untuk MAPA dengan target Rp 6.000 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi