Map Aktif Adiperkasa (MAPA) targetkan kanal digital sumbang 5% penjualan di 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan retail PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) akan berinovasi dengan merambah penjualan secara digital. Pada tahun 2020, perusahaan ini menargetkan penjualan digital bisa berkontribusi 5% terhadap penjualan total MAPA. Per 2018, penjualan digital ini telah menyumbang 2% ke penjualan total emiten ini.

Anak usaha dari PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI, anggota indeks Kompas100) yang menjadi perusahaan publik pada Juli 2018 ini memang baru memulai penjualan secara digitalnya pada Desember tahun lalu. Penjualan ini dilakukan melalui direct-to-consumer (DTC) online flagship, yaitu PlanetSports.Asia dan KidzStation.Asia. 

Selain itu, MAPA juga merambah penjualan digital melalui media sosial dan marketplace seperti Zalora, Lazada, Tokopedia, Shopee, dan lain-lain.


Presiden Direktur MAPA Michael David Capper mengatakan, perusahaannya menerapkan pendekatan terkait kesehatan dan latihan kebugaran dalam menjual produk-produknya. 

Menurut dia, media sosial seperti Instagram digunakan MAPA untuk memberikan nasihat mengenai kesehatan dan merekomendasikan produk apa yang cocok digunakan untuk latihan kebugaran.Dari sana, konsumen akan digiring ke DTC online flagship MAPA. 

“Dari Instragram, konsumen bisa beli ke PlanetSport.Asia kemudian barangnya akan dikirim langsung ke pembeli,” ucap dia, Rabu (15/5) di Jakarta. 

Saat ini MAPA telah memiliki akun Instragram Planetsportsrun. Sebentar lagi, perusahaan ini akan merilis PlanetsportsWALK dan PlanetSportsGYM.

Memang, perusahaan retail ini memiliki tiga fokus lini bisnis, yaitu produk olahraga, leisure, dan anak-anak. Per tahun 2018, produk olahraga menyambang 76% terhadap pendapatan bersih MAPA. Disusul oleh produk leisure sebanyak 13% dan produk anak-anak 11%. 

Sebagai informasi, pendapatan MAPA per 2018 tumbuh 23% secara tahunan, dari 5,1 triliun menjadi Rp 6,2 triliun. Sementara itu, pendapatan bersih MAPA per kuartal I-2019 adalah Rp 1,51 triliun atau meningkat 14,7% dari periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,32 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi