Map Boga Adiperkasa (MAPB) Buka Gerai Subway ke-92 di Malang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan restoran cepat saji bagian dari Group Mitra Adi Perkasa, PT Map Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) membuka restoran Subway pertama di Kota Malang. Restoran ini menjadi restoran yang ke-92 di Indonesia dan menjadi pembukaan terakhir di kota baru pada 2023.

Untuk diketahui, PT Sari Sandwich Indonesia adalah perusahaan tunggal yang memiliki lisensi eksklusif untuk mengoperasikan restoran Subway di Indonesia. PT Sari Sandwich Indonesia merupakan hasil kemitraan antara Subway dengan PT Map Boga Adiperkasa Tbk, anak perusahaan PT Mitra Adiperkasa Tbk. 

Pemimpin PT Sari Sandwich Indonesia, Vasilis John Vasiliou mengatakan, Subway merupakan salah satu restoran quick-service global yang dikenal dengan menu sandwich yang disajikan dengan berbagai pilihan bahan-bahan segar. Subway pertama kali masuk ke Indonesia pada Oktober 2021 dan berkembang cukup pesat sejak saat itu.


Baca Juga: MAP Boga Adiperkasa (MAPB) Meraup Dana Rp 434 Miliar dari Private Placement

"Kami berharap dapat menghadirkan nuansa keberagaman yang baru dalam pemandangan kuliner Malang dengan membuka restoran pertama kami di Malang" ujar Vasilis dalam keterangan resminya, Sabtu (30/9).

Vasilis menuturkan, salah satu alasan membuka restoran pertamanya di Malang adalah banyaknya permintaan dan antusias warga Malang agar Subway segera dibuka di kota mereka.

Selain itu, alasan lain yang menjadi faktor penting, Subway dikenal luas oleh para khalayak khususnya kalangan muda, dengan banyaknya universitas yang ada di Malang.

"Kami berharap Subway dapat menjadi destinasi utama mahasiswa untuk mencari makanan yang lebih sehat dan segar," tuturnya.

Vasilis menambahkan, di akhir September 2023 Subway memulai inisiatifnya untuk menghentikan penggunaan sedotan. Subway memilih untuk tidak lagi memberlakukan penggunaan sedotan di seluruh restoran walaupun sebelumnya Subway sudah menggunakan sedotan kertas sebagai langkah untuk menjaga lingkungan dari limbah plastik.

"Subway berharap langkah kecil dari pemberhentian penggunaan sedotan ini dapat memberi dampak positif yang berguna bagi lingkungan," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi