MAP Gandeng Kemitraan Kemendikbud



KONTAN.CO.ID - Dorong industri pendidikan Indonesia berkembang baik, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama 40 Satuan Pendidikan Vokasi (SPV) di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan PT Mitra Akademi Perkasa (MAP Retail Academy).

Berlangsung di kantor PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP), penandatanganan perjanjian kerja sama ini diharapkan dapat menjadi sinergitas dalam pembelajaran pendidikan vokasi dengan kebutuhan di industri, terutama industri ritel. Selain itu, kerja sama ini diharapkan dapat menyiapkan siswa vokasi agar lebih terampil ketika terjun di dunia kerja di bidang ritel.

Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Uuf Brajawidagda. mengatakan bahwa penandatanganan kerja sama ini sebagai aksi nyata dari kebiajakan Merdeka Belajar dan tren kolaborasi yang terus berkembang, “Kebijakan Merdeka Belajar saat ini menjadi jembatan yang baik dalam meningkatkan penyelarasan atmosfer dunia industri dengan lembaga pendidikan. Sehingga, ke depannya lulusan dari Satuan Pendidikan Vokasi akan meningkatkan daya saing secara sumber daya manusia di industri retail,” jelas Uuf dalam keterangannya ke KONTAN, Senin (22/7).


Uuf juga menjelaskan bahwa agenda kolaborasi dengan MAP Retail Aacedemy ini diharapkan dapat menjadi pilot project untuk dikembangkan ke berbagai daerah karena daya serap dari kebutuhan MAP Group juga sangat besar sehingga pendidikan di vokasi juga mampu menjadi jawaban bagi para pelaku industri di Indonesia.

Baca Juga: Analis Sebut Prospek Kinerja Emiten Grup MAP Masih Menantang

Direktur PT Mitra Akademi Perkasa (MAP), Handaka Santosa. Handaka mengungkapkan bahwa banyak potensi yang dapat disinergikan antara Vokasi dengan MAP sehingga nantinya akan muncul talenta-talenta yang dapat bersaing secara global. Terlihat ada banyak lulusan SMK atau lulusan vokasi yang menempati posisi-posisi strategis di MAP Group.

Handaka juga menegaskan dengan adanya penandatanganan perjanjian kerja sama antara MAP Retail Academy dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), diharapkan dapat menjadi rantai yang cepat dalam supply dan demand di dunia usaha maupun dunia industri.

Pasalnya, menurut dia, kebutuhan tenaga kerja di industri retail juga masih sangat penting dengan hadirnya talenta-talenta yang bagus dari sistem pendidikan vokasi, salah satunya melalui kolaborasi seperti ini.

Plt. Direktur Sekolah Menengah Kejuruan, Wardani Sugiyanto mengatakan, agar kemitraan ini dapat menjadi program yang sustain atau berkelanjutan sehingga output dari sekolah-sekolah vokasi dapat memberikan dampak positif bagi dunia industri, khususnya industri retail. “Jangan sampai berhenti di sini, perbanyak kolaborasi, perluas jaringan dan saatnya kita terjun dalam kehidupan nyata,” sebut Wardani.

Sebagai bentuk nyata dari kolaborasi antara Satuan Pendidikan Vokasi dan MAP Group dihadirkan juga beberapa karyawan yang berkarier di MAP Group dengan bekal lulusan ijazah SMK. Muhammad Idrus, trainer Foot Locker yang memberikan training untuk regional Asia Tenggara dan juga Yanti Damayanti, Store Manager Mark & Spencer Senayan City menjadi contoh dari sekian banyak karyawan MAP Group yang berasal dari SMK.

Penandatanganan kerja sama antara Satuan Pendidikan Vokasi dengan PT Mitra Akademi Perkasa (MAP Retail Academy) ini pun dilakukan secara bergantian oleh 38 SMK dan 2 Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) disaksikan oleh seluruh jajaran dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dan Direktur MAP Retail Academy, Handaka Santosa.

Baca Juga: Genjot Kinerja, Emiten Ritel Ramai-Ramai Ekspansi Gerai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Jane Aprilyani