JAKARTA. PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI) akan melakukan dua aksi korporasi di pasar modal. Sekretaris Perusahaan Fetty Kwartati mengungkapkan dua aksi korporasi itu adalah penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau private placement dan juga pemecahan nilai nominal saham atau stock split. Fetty menuturkan, dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang telah digelar pada hari ini (18/6), pemegang saham MAPI telah menyetujui aksi korporasi tersebut. "Pemegang saham setuju jika perseroan melakukan private placement dan stock split saham. Karena kedua aksi tersebut dapat menguntungkan bagi kinerja perseroan ke depannya," ungkap Fetty di Jakarta, Selasa (18/6). Lebih lanjut Fetty menguraikan, alasan MAPI melakukan private placement adalah untuk menambah modal perseroan, sehingga bisa melakukan ekspansi bisnis ke depannya, yang dapat meningkatkan kinerja perseroan di masa mendatang. Sementara aksi stock split dilakukan supaya saham MAPI dapat lebih likuid di pasar dan harga saham dapat terjangkau oleh investor retail. "Kami ingin setelah stock split, harga saham MAPI dapat likuid dan lebih terjangkau di pasar," ungkap Fetty. Seperti diketahui, perseroan bakal melakukan private placement dengan melepas sebanyak 166 juta saham atau 10% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor dalam perusahaan. Adapun harga pelaksanaan private placement tersebut minimal senilai Rp 8.300 per saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham, sehingga dana yang diperoleh dari aksi korporasi tersebut mencapai Rp 1,37 triliun. Selain itu, pemegang saham juga telah menyetujui supaya perseroan memecah nilai nominal saham atau stock split dengan rasio 1:10, atau dari Rp 500 per saham akan menjadi Rp 50 per saham. Tercatat, harga saham MAPI pada Selasa, 18 Juni 2013 ditutup naik 300 poin atau 3,70%, menjadi Rp 8.400 per saham dari harga penutupan kemarin Rp 8.100 per saham. Menurut Fetty, jika melihat harga saham MAPI saat ini, merupakan waktu yang tepat untuk melakukan stock split. Jika hal itu dilakukan, maka harga saham MAPI akan menjadi Rp 840 per saham. Namun, Fetty menyebutkan, pihaknya belum dapat memastikan aksi korporasi apa yang terlebih dahulu akan dilakukan. Fetty belum dapat merinci kapan waktu pelaksanaan rencana stock split dan private placement tersebut akan direalisasikan. Sebab, kata Fetty, MAPI terlebih dahulu akan melihat potensi pasar, sebelum melakukan aksi korporasi. "Kami belum tahu kapan dapat merealisasikan kedua aksi korporasi tersebut. Pastinya, kami masih diberikan waktu kurang lebih 2 tahun ke depan setelah mendapat pernyataan efektif dari Otoritas Pasar Modal. Dan kami masih mempertimbangkan pasar saat ini, dan melihat perekonomian Indonesia sebelum melakukan aksi korporasi ini," ujar Fetty.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
MAPI akan jalankan 2 aksi korporasi
JAKARTA. PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI) akan melakukan dua aksi korporasi di pasar modal. Sekretaris Perusahaan Fetty Kwartati mengungkapkan dua aksi korporasi itu adalah penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau private placement dan juga pemecahan nilai nominal saham atau stock split. Fetty menuturkan, dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang telah digelar pada hari ini (18/6), pemegang saham MAPI telah menyetujui aksi korporasi tersebut. "Pemegang saham setuju jika perseroan melakukan private placement dan stock split saham. Karena kedua aksi tersebut dapat menguntungkan bagi kinerja perseroan ke depannya," ungkap Fetty di Jakarta, Selasa (18/6). Lebih lanjut Fetty menguraikan, alasan MAPI melakukan private placement adalah untuk menambah modal perseroan, sehingga bisa melakukan ekspansi bisnis ke depannya, yang dapat meningkatkan kinerja perseroan di masa mendatang. Sementara aksi stock split dilakukan supaya saham MAPI dapat lebih likuid di pasar dan harga saham dapat terjangkau oleh investor retail. "Kami ingin setelah stock split, harga saham MAPI dapat likuid dan lebih terjangkau di pasar," ungkap Fetty. Seperti diketahui, perseroan bakal melakukan private placement dengan melepas sebanyak 166 juta saham atau 10% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor dalam perusahaan. Adapun harga pelaksanaan private placement tersebut minimal senilai Rp 8.300 per saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham, sehingga dana yang diperoleh dari aksi korporasi tersebut mencapai Rp 1,37 triliun. Selain itu, pemegang saham juga telah menyetujui supaya perseroan memecah nilai nominal saham atau stock split dengan rasio 1:10, atau dari Rp 500 per saham akan menjadi Rp 50 per saham. Tercatat, harga saham MAPI pada Selasa, 18 Juni 2013 ditutup naik 300 poin atau 3,70%, menjadi Rp 8.400 per saham dari harga penutupan kemarin Rp 8.100 per saham. Menurut Fetty, jika melihat harga saham MAPI saat ini, merupakan waktu yang tepat untuk melakukan stock split. Jika hal itu dilakukan, maka harga saham MAPI akan menjadi Rp 840 per saham. Namun, Fetty menyebutkan, pihaknya belum dapat memastikan aksi korporasi apa yang terlebih dahulu akan dilakukan. Fetty belum dapat merinci kapan waktu pelaksanaan rencana stock split dan private placement tersebut akan direalisasikan. Sebab, kata Fetty, MAPI terlebih dahulu akan melihat potensi pasar, sebelum melakukan aksi korporasi. "Kami belum tahu kapan dapat merealisasikan kedua aksi korporasi tersebut. Pastinya, kami masih diberikan waktu kurang lebih 2 tahun ke depan setelah mendapat pernyataan efektif dari Otoritas Pasar Modal. Dan kami masih mempertimbangkan pasar saat ini, dan melihat perekonomian Indonesia sebelum melakukan aksi korporasi ini," ujar Fetty.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News