MAPI sudah buka 100 gerai baru di semester I



JAKARTA. PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI) sampai dengan semester I sudah berhasil membuka gerai baru hingga setengah dari target. Asal tahu saja tahun ini perusahaan menargetkan penambahan 200 gerai dengan belanja modal mencapai Rp 750 miliar.

Tidak hanya ekspansi di domestik, MAPI gencar membuka gerai baru di luar negeri. Fetty Kwartati, Head of Corporate Communication MAPI mengatakan sampai dengan semester I baru terealisasi setengah dari target.

Artinya sudah ada 100 gerai baru yang sudah dibuka oleh perusahaan yang terdiri dari banyak merek. Selain itu, dirinya juga akan menambah gerai baru di luar negeri khususnya Vietnam. "Tahun ini akan ada 3-4 toko baru di Vietnam saja, itu termasuk bagian dari rencana 200 gerai tahun ini," ujarnya kepada KONTAN, Senin (17/7). Menurutnya untuk pasar Vietnam pihaknya akan fokus pada penjualan fashion dengan berbagai merk seperti Zara dan Pull and Bear.  Sedangkan untuk di dalam negeri sebagian juga ada yang difokuskan untuk pembukaan gerai food and beverages. Asal tahu saja, Vietnam bukan satu-satunya negara yang dijajal MAPI, sebelumnya juga ada Thailand, Singapura dan Malaysia. Saat ini dirinya masih fokus mengembangkan pasar Vietnam ketimbang menjajal negara lain. Apalagi dengan tambahan 200 gerai baru, dirinya berharap pada tahun ini perusahaan bisa mencapai target pertumbuhan sebesar 13% dibandingkan tahun lalu. Selain fokus pada negara-negara yang sudah ada saat ini, perusahaan juga tidak akan menambah merk baru. Sebab, saat ini merk yang sudah ada masih sangat potensial untuk dikembangkan. Apalagi selain punya PT MAP Boga Adiperkasa yang membawahi Starbucks, Pizza Express, Krispy Kreme, Coldstone dan Coldiva. MAPI juga masih punya merk Dominos Pizza dan Burger King di bawah MAP Active. "MAP Active memang long term plan akan IPO, tetapi kami masih diskusi internal dan belum putuskan kapan. Tapi kami masih evaluasi dan lihat window pasar, yang pasti tidak akan IPO tahun ini," lanjutnya


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dessy Rosalina