MAPI terdongkrak kenaikan konsumsi masyarakat



JAKARTA. Emiten ritel tidak selalu harus menunggu musim libur akhir tahun untuk panen rezeki. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, pertumbuhan ekonomi kuartal-I 2012 mencapai 6,3% year on year (yoy) atau naik 1,4% dibanding kuartal-IV 2011.

Kenaikan ini ditopang oleh konsumsi masyarakat, di sektor perdagangan, hotel dan restoran, pada kuartal I 2012 tumbuh sebesar 8,5%. Tentu hal ini kabar baik bagi peritel, tak terkecuali bagi PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI).

Kinerja MAPI selama kuartal-I 2012 pun terlihat ciamik. Pendapatan tumbuh 29,2% year-on-year (yoy) menjadi Rp 1,63 triliun. Sedang laba bersih naik 33% yoy menjadi Rp 58 miliar.


Segmen specialty stores menjadi penyumbang utama, dengan kontribusi 61%. Berikut, segmen Department Stores menyumbang 23%. Lalu, segmen outlet makanan dan minuman (13%) dan lain-lain (3%).

Anindya Saraswati, analis Danareksa Sekuritas, memproyeksikan, MAPI bisa meraih pendapatan Rp 7,31 triliun di tahun ini, atau naik 24,1% yoy. Sedang laba bersih MAPI diprediksi meningkat 29,86% menjadi Rp 468,08 miliar, dari Rp 360,43 miliar.

Perkuat merek dagang

Kondisi perekonomian Indonesia yang sedang bagus, bisa mendongkrak kinerja MAPI. "Investor sedang suka dengan saham ritel karena pertumbuhan emiten di sektor ini memang baik," ujar dia.

Analis Trimegah Securities, Ivan Chamdani, menambahkan, pangsa pasar yang menjadi sasaran MAPI, yakni kalangan menengah ke atas, saat ini, sedang menikmati pertumbuhan pendapatan. Ini membuat pasar MAPI tergolong kuat, karena kelas menengah ini relatif kuat dalam bertahan jika ada goncangan ekonomi. "Meski begitu, potensi inflasi jika harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jadi dinaikkan, tetap harus diperhatikan," kata Ivan.

Untuk meningkatkan kinerjanya, pengelola MAPI terus memperkuat lini bisnisnya. Sepanjang kuartal I-2012, MAPI sudah menambah tiga merek baru, yaitu Spanx, Diva, dan Hosslntropia. Manajemen MAPI memasang target untuk mendatangkan setidaknya mendatangkan tujuh merek baru di tahun ini. Catatan saja, saat ini MAPI memegang lebih dari 100 merek internasional, terutama pakaian, fesyen dan olahraga.

MAPI juga tak berhenti menambah gerai. Sejak Januari hingga Maret 2012, MAPI telah menambah 32 gerai di seluruh Indonesia. Dengan tambahan jumlah gerai tersebut, seluruh gerai yang dikelola MAPI berjumlah 1.076 unit dengan total lahan sebesar 470.352 meter persegi (m2).

Tahun ini MAPI masih berencana untuk menambah setidaknya 60.000 m2 lahan untuk pembangunan gerai baru di Jakarta. Untuk ekspansi ini, MAPI telah menyediakan anggaran belanja atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 600 miliar.

Pauline Lee, Analis Standard Chartered Securities dan Dian Haryokusumo, Analis Credit Suisse Securities kompak memberi posisi outperform MAPI dengan target harga masing-masing Rp 7.730 dan Rp 8.400 per saham.

Sementara Harry Su dari Bahana Securities menargetkan buy MAPI dengan target harga Rp 8.400 per saham. Harga MAPI, Selasa (8/5) ditutup menguat 2,78% menjadi Rp 7.400 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini