Maradona tetap dirawat di rumah sakit usai operasi karena kebingungan



KONTAN.CO.ID - BUENOS AIRES, 5 November (Xinhua). Pesepak bola legendaris Argentina, Diego Maradona, akan tetap berada di rumah sakit untuk menjalani perawatan "abstinensi" menyusul operasi otak yang dijalaninya, demikian disampaikan dokternya pada Kamis (5/11).

Pria berusia 60 tahun itu dalam observasi di klinik Olivos di Buenos Aires utara sejak menjalani prosedur pengangkatan gumpalan darah di otak pada Selasa (3/11).

"Kami melihat Diego mengalami kebingungan pada periode pascaoperasi," kata Leopoldo Luque, dokter pribadi Maradona, kepada reporter.


"Kami mengaitkan hal ini dengan kondisi putus obat. Sependapat dengan para dokter (lainnya), kami yakin bahwa perawatan abstinensi harus dilakukan. Ini akan berlangsung beberapa hari."

Baca Juga: Joe Biden: Karier politik, pernikahan, dan kecelakaan tragis

Luque tidak menjelaskan lebih lanjut tentang kondisinya, tetapi Maradona sebelumnya berjuang melawan kecanduan narkoba dan alkohol. Dia menambahkan bahwa Maradona pulih dari operasi "dengan sangat baik."

Dikenal luas sebagai salah satu pesepak bola terbaik sepanjang masa, Maradona menderita berbagai masalah kesehatan sejak mengakhiri kariernya pada 1997.

Pada 2004, perengkuh Piala Dunia 1986 itu dirawat di rumah sakit karena masalah jantung dan pernafasan parah terkait perjuangan panjangnya melawan kecanduan narkoba. Maradona juga menjalani dua operasi bypass lambung untuk mengontrol berat badan dan perawatan untuk penyalahgunaan alkohol.

Pada 2019, Maradona menjalani operasi untuk menghentikan pendarahan pada perut serta menjalani operasi lutut.

Selanjutnya: Inilah sejarah dan pemilik Burger King di Indonesia

Editor: Hasbi Maulana