Marah besar, Iran janji akan balas pelaku pembunuhan ilmuwan nuklir Iran



KONTAN.CO.ID - TEHERAN. Iran marah besar dengan pembunuhan terhadap ilmuwan nuklir terkemuka Iran, Mohsen Fakhrizadeh. Pemimpin tertinggi Iran berjanji membalas pembunuhan Fakhrizadeh.

Ancaman Iran ini meningkatkan konfrontasi baru dengan Barat dan Israel di minggu-minggu sisa masa kepresidenan Donald Trump.

Pemimpn Iran Ayatollah Ali Khamenei berjanji untuk melanjutkan pekerjaan Mohsen Fakhrizadeh, yang diyakini oleh pemerintah Barat dan Israel sebagai perancang program senjata nuklir rahasia Iran.


Seperti dikutip Reuters, Iran menuding Israel dibalik pembunuhan Fakhrizadeh pada Jumat (27/11). Kejadian ini dapat mempersulit upaya apa pun yang dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe Biden untuk menghidupkan kembali hubungan dengan Iran.

Baca Juga: Timur Tengah memanas, Iran tuduh Israel membunuh ilmuwan nuklir mereka

Trump menarik AS keluar dari pakta nuklir internasional 2015 yang disepakati antara Teheran dan negara-negara besar.

Khamenei, yang merupakan otoritas tertinggi Iran dan yang mengatakan, Iran tidak pernah mencari senjata nuklir. I meminta pejabat Iran harus mengambil tugas mengejar kejahatan ini dan menghukum pelakunya dan mereka yang memerintahkannya.

Fakhrizadeh, disebut Israel sebagai pemain utama dalam pencarian senjata nuklir Iran, terbunuh pada hari Jumat ketika dia disergap di dekat Teheran dan mobilnya diberondong dengan peluru. Dia dilarikan ke rumah sakit tempat dia meninggal.

Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan, Iran akan menanggapi "pada waktu yang tepat" pembunuhan atas Fakhrizadeh.

"Sekali lagi, tangan jahat dari keangkuhan global dan tentara bayaran Zionis ternoda dengan darah seorang putra Iran," katanya.

Menteri kabinet Israel Tzachi Hanegbi, orang kepercayaan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, mengatakan, dia tidak tahu siapa yang melakukan pembunuhan itu. “Saya tidak tahu siapa yang melakukannya. Bukannya bibir saya tertutup karena saya yang bertanggung jawab, saya benar-benar tidak tahu," katanya.

Selanjutnya: AS kerahkan kapal induk ke kawasan Teluk, terkait memanasnya tensi Iran-Israel?

Editor: Khomarul Hidayat