KONTAN.CO.ID - INDRAMAYU. Industri petrokimia Indonesia saat ini menghadapi tantangan serius akibat maraknya impor bahan baku plastik. Negara-negara penghasil polypropylene seperti Vietnam dan Thailand semakin banyak yang membidik pasar Indonesia. Dwinanto Kurniawan, Commercial and Support Director PT Polytama Propindo (Polytama) membeberkan perekonomian Cina yang melemah berperan besar dalam situasi saat ini. Sebelum pandemi, negara-negara penghasil polipropilin seperti Vietnam dan Thailand mengirimkan produk mereka ke Cina sebagai pasar utama. Namun, sejak Covid-19, permintaan dari Cina tidak sesuai harapan, menyebabkan produk-produk tersebut beralih ke pasar Indonesia. "Dengan populasi yang besar, kebutuhan plastik di Indonesia semakin meningkat, dan produk dari negara tetangga pun mulai membanjiri pasar kita. Jadi, inilah yang sekarang memang kita sedang hadapi (Maraknya impor)," ungkap Dwiyanto saat ditemui di kantor Polytama pada Selasa (24/9).
Marak Impor Bahan Baku Plastik, Industri Petrokimia Indonesia Terancam
KONTAN.CO.ID - INDRAMAYU. Industri petrokimia Indonesia saat ini menghadapi tantangan serius akibat maraknya impor bahan baku plastik. Negara-negara penghasil polypropylene seperti Vietnam dan Thailand semakin banyak yang membidik pasar Indonesia. Dwinanto Kurniawan, Commercial and Support Director PT Polytama Propindo (Polytama) membeberkan perekonomian Cina yang melemah berperan besar dalam situasi saat ini. Sebelum pandemi, negara-negara penghasil polipropilin seperti Vietnam dan Thailand mengirimkan produk mereka ke Cina sebagai pasar utama. Namun, sejak Covid-19, permintaan dari Cina tidak sesuai harapan, menyebabkan produk-produk tersebut beralih ke pasar Indonesia. "Dengan populasi yang besar, kebutuhan plastik di Indonesia semakin meningkat, dan produk dari negara tetangga pun mulai membanjiri pasar kita. Jadi, inilah yang sekarang memang kita sedang hadapi (Maraknya impor)," ungkap Dwiyanto saat ditemui di kantor Polytama pada Selasa (24/9).