Marak Penipuan Mengatasnamakan BCA, Kenali Modus dan Cara Mengantisipasinya



MOMSMONEY.ID – Moms, belakangan ini marak penipuan perbankan melalui telepon atau WhatsApp yang mengatasnamakan Bank Central Asia (BCA). Ada pula melalui iklan akun BCA Palsu di media sosial, khususnya Instagram yang menawarkan produk upgrade menjadi nasabah BCA Solitare dan Prioritas.

Tak hanya itu, terdapat juga penipuan yang menawarkan apply kartu kredit BCA atau ganti ke kartu chip dengan tujuan penipuan pada aplikasi BCA mobile atau kartu kredit.

Seperti apa sih modu-modus penipuan perbankan tersebut? Simak penjelasannya di bawah ini!


1. Mendapat telepon atau WhatsApp dari nomor yang mengatasnamakan BCA dan menawarkan untuk upgrade ke BCA Solitaire dan Prioritas, apply kartu kredit BCA atau ganti ke kartu chip.

2. Ketika sedang membuka Instagram, nasabah mendapat iklan di Instagram Palsu yang seolah-olah dari akun resmi BCA dan menawarkan untuk upgrade ke BCA Solitaire dan Prioritas, apply kartu kredit BCA atau ganti ke kartu chip.

Manajemen BCA memantau salah satu jenis cybercrime yang kerap terjadi adalah penipuan online seperti dengan munculnya iklan di media sosial dan meminta data pribadi Anda seperti nomor kartu kredit, PIN, OTP, dan lainnya.

Baca Juga: Waspada Penipuan Biaya Administrasi Mengatasnamakan BRI

Direktur BCA Haryanto T.Budiman mengatakan, hal ini patut diwaspadai oleh nasabah, karena bank tidak pernah meminta data pribadi Anda. Jadi, jangan pernah memberikan data pribadi Anda kepada siapapun.

Berikut tips-tips jika nasabah menemukan modus penipuan:

1. Nomor telepon Halo BCA adalah 1500888 tanpa awalan 021, +62 dsb. Nomor resmi WhatsApp bank BCA itu adalah 08111500998 dengan centang hijau. Selain itu, nasabah harus waspada itu penipuan.

2.  Akun resmi Instagram BCA hanya @GoodlifeBCA. Cek semua akun resmi media sosial BCA pada https://www.bca.co.id/en/tentang-bca/media-riset/Social-Media

3.  Website resmi BCA adalah www.bca.co.id dan Website BCA Solitaire dan Prioritas adalah https://prioritas.bca.co.id/ serta aplikasi BYC Apps. Jika ada selain ini, sudah pasti itu palsu.

4.  Keanggotaan BCA Solitaire dan Prioritas hanya bisa didapatkan melalui syarat dan ketentuan tertentu dan undangan dari pihak BCA secara langsung melalui surat resmi kepada nasabah. Jadi, jika ada pihak lain yang menawarkan jasa upgrade menjadi nasabah BCA Solitaire dan Prioritas melalui media sosial (Instagram, Facebook, atau Whatsapp), sudah pasti itu penipuan.

5. Awas link palsu! Jangan di klik, apalagi mengisi data-data pribadi Anda. BCA tidak pernah meminta nasabah untuk mengisi data-data pribadi melalui sarana apapun termasuk link.

6. Jaga selalu kerahasiaan data pribadi Anda seperti nomor kartu Debit atau kartu kredit, PIN, CVV/CVC, OTP dll. #DatamuRahasiamu.

Kita sebagai nasabah juga harus peduli atas aksi penipuan dari perbankan ya moms. Jika menemukan akun-akun palsu BCA di Instagram Ads, selain melaporkan ke akun resmi Instagram BCA (@GoodlifeBCA), Anda juga bisa melaporkannya ke Instagram agar akun mereka di takedown.

Baca Juga: 4 Cara Terhindar dari Skimming Kartu ATM dan Kredit

Ini yang paling penting diakukan jika menemukan akun-akun palsu BCA di Instagram:

1. Laporkan ke akun resmi Instagram BCA @GoodlifeBCA dengan cara DM dan menginformasikan akun palsu tersebut agar kami tindaklanjuti.

2. Laporkan juga ke Instagram agar akun mereka di takedown.

Berikut cara-cara untuk melaporkan Instagram palsu yang mengatasnamakan BCA:

1. Pada unggahan Insta Ads akun palsu BCA, klik tanda tiga titik yang ada di pojok kanan atas.

2. Pilih opsi “Report Ad”

3. Pilih alasan pelaporan: “It’s a scam or it’s misleading”

BCA mengingatkan jika Anda telah menjadi korban penipuan, silakan laporkan ke Halo BCA di 1500888 atau lewat Aplikasi HaloBCA.

Yuk kita bersama-sama agar akun-akun palsu tersebut tidak kian merajalela mencari korban. Jika menemukan nomor telepon atau WhatsApp BCA palsu, segera laporkan ke Halo BCA di 1500888.

Baca Juga: Mau Melamar Pekerjaan Baru? Ini 4 Aspek Pelamar yang Dicek HRD Perusahaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Nina Dwiantika