KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama ini, pembebasan tanah menjadi ganjalan utama dalam proyek pembangunan infrastruktur dan properti. Banyak faktor yang membuat masalah pembebasan tanah menjadi rumit bagi para pengembang. Eddy Ganefo, Ketua Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) mengatakan, saat ini status tanah menjadi persoalan mendasar. Pasalnya, tidak serta merta dengan adanya sertifikat tanah maka pengembang akan bebas dari konflik. Apalagi di Indonesia, status tanah masih ada yang tumpang tindih dengan tanah adat. Belum lagi permasalah tanah waris, kendati sudah berbentuk sertifikat, nyatanya tanah waris sering menimbulkan masalah-masalah bagi pengembang. Tak ayal, untuk mempercepat pembebasan tanah pengembang mengandalkan pihak lain. Celakanya, langkah ini malah membuat harga semakin melonjak. Menurut Eddy, wajarnya peningkatannya hanya 2,5%.
Marak permainan, harga tanah mahal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama ini, pembebasan tanah menjadi ganjalan utama dalam proyek pembangunan infrastruktur dan properti. Banyak faktor yang membuat masalah pembebasan tanah menjadi rumit bagi para pengembang. Eddy Ganefo, Ketua Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) mengatakan, saat ini status tanah menjadi persoalan mendasar. Pasalnya, tidak serta merta dengan adanya sertifikat tanah maka pengembang akan bebas dari konflik. Apalagi di Indonesia, status tanah masih ada yang tumpang tindih dengan tanah adat. Belum lagi permasalah tanah waris, kendati sudah berbentuk sertifikat, nyatanya tanah waris sering menimbulkan masalah-masalah bagi pengembang. Tak ayal, untuk mempercepat pembebasan tanah pengembang mengandalkan pihak lain. Celakanya, langkah ini malah membuat harga semakin melonjak. Menurut Eddy, wajarnya peningkatannya hanya 2,5%.