JAKARTA. Penawaran Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) alias sukuk sebagai instrumen investasi membuka peluang baru bagi bisnis asuransi syariah. Kini, mereka bersiap menawarkan produk baru asuransi yang berbasis sukuk.Salah satu perusahaan yang siap meluncurkan produk berbasis sukuk adalah PT Asuransi Takaful Keluarga. Direktur Utama Takaful Agus Edi Sumanto bilang, perusahaannya akan menyiapkan tiga produk asuransi berbasis sukuk. Dua produk diarahkan ke nasabah individual, sedangkan satu produk diperuntukkan bagi nasabah korporasi.Tim Takaful masih mematangkan desain produk tersebut. Karena itu, Agus enggan membeberkan jenis dan nama produk asuransinya agar tidak ditiru pesaingnya. Yang pasti, produk asuransi berbasis sukuk itu akan meluncur tahun depan. "Persiapannya hampir rampung, dan operasionalnya akan meluncur tahun depan," tutur Agus kepada KONTAN, Senin (25/8).
Saat ini total dana kelolaan Takaful mencapai Rp 283,9 miliar. Adapun Takaful menempatkan mayoritas dana kelolaan itu ke deposito perbankan sebanyak 37,83%, reksadana syariah 22,82% serta obligasi korporasi syariah mencapai 16,27%. Secara terpisah, Wakil Presiden Direktur PT Panin Life Tbk Tri Djoko Santoso mengatakan, Panin Life hingga kini belum berniat menerbitkan produk unitlink baru untuk mengakomodasi kehadiran sukuk. Yang pasti, Panin Life akan memperkaya produknya dengan instrumen investasi ke sukuk. "Kami akan menyesuaikannya dengan produk yang sudah ada saja seperti manage fund," tutur Djoko. Dia mengakui industri asuransi juga sudah menunggu kehadiran sukuk sejak lama. Makanya, sukuk akan makin melengkapi instrumen investasi syariah di pasar keuangan.