KONTAN.CO.ID - PADANG. Hingga Minggu (6/5) sore status Gunung Marapi di Sumatra Barat masih waspada usai terjadinya erupsi terakhir pada 2 Mei dan 27 April lalu. Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVBMG) Hartanto Prawiro menyatakan, pihaknya hingga kini masih melarang pendaki dan masyarakat sekitar tidak melakukan aktivitas pada radius 3 km dari kawah Gunung Marapi. "Rekomendasi kami masih sama sejak Marapi ditetapkan pada status level II atau waspada pada 2011 lalu. Jangan melakukan aktivitas pada radius 3 km dari kawah," kata dia, Minggu (6/5). Sebelumnya PVBMG mencatat telah terjadi erupsi dua kali dalam dua pekan terakhir. Yaitu 27 April dan 2 Mei. Marapi mengeluarkan asap berwarna kelabu dengan intensitas tebal dari puncak kawah. Tinggi asap tercatat 300 meter di atas puncak kawah.
Marapi erupsi, warga dilarang beraktivitas dalam radius 3 kilometer
KONTAN.CO.ID - PADANG. Hingga Minggu (6/5) sore status Gunung Marapi di Sumatra Barat masih waspada usai terjadinya erupsi terakhir pada 2 Mei dan 27 April lalu. Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVBMG) Hartanto Prawiro menyatakan, pihaknya hingga kini masih melarang pendaki dan masyarakat sekitar tidak melakukan aktivitas pada radius 3 km dari kawah Gunung Marapi. "Rekomendasi kami masih sama sejak Marapi ditetapkan pada status level II atau waspada pada 2011 lalu. Jangan melakukan aktivitas pada radius 3 km dari kawah," kata dia, Minggu (6/5). Sebelumnya PVBMG mencatat telah terjadi erupsi dua kali dalam dua pekan terakhir. Yaitu 27 April dan 2 Mei. Marapi mengeluarkan asap berwarna kelabu dengan intensitas tebal dari puncak kawah. Tinggi asap tercatat 300 meter di atas puncak kawah.