JAKARTA. Tidak mau mengalami kerugian yang cukup besar, PT Maskapai Reasuransi Indonesia (Marein) berencana akan menggemukkan komposisi bisnis reasuransi jiwanya tahun depan ketimbang reasurnasi umum. Presiden Direktur Marein Robby Loho mengungkapkan saat ini masih terjadi perang harga di bisnis asuransi properti sehingga reasuransi merugi. Selain itu, bencana alam seperti gempa bumi, banjir, dan kebakaran akhir-akhir ini juga mengakibatkan nilai klaim yang harus ditanggung reasuransi lebih besar. “Kami memang tidak menggenjot bisnis non-life (asuransi umum) karena ruginya bisa semakin besar. Hal ini karena belum membaiknya kondisi tarif premi asuransi properti, yang menjadi salah satu kendala perumbuhan bisnis non-life, Alhasil jadi kami batasi," ujar Presiden Direktur Marein Robby Loho kepada KONTAN (9/12).
Marein ingin komposisi reasuransi jiwa jadi 70%
JAKARTA. Tidak mau mengalami kerugian yang cukup besar, PT Maskapai Reasuransi Indonesia (Marein) berencana akan menggemukkan komposisi bisnis reasuransi jiwanya tahun depan ketimbang reasurnasi umum. Presiden Direktur Marein Robby Loho mengungkapkan saat ini masih terjadi perang harga di bisnis asuransi properti sehingga reasuransi merugi. Selain itu, bencana alam seperti gempa bumi, banjir, dan kebakaran akhir-akhir ini juga mengakibatkan nilai klaim yang harus ditanggung reasuransi lebih besar. “Kami memang tidak menggenjot bisnis non-life (asuransi umum) karena ruginya bisa semakin besar. Hal ini karena belum membaiknya kondisi tarif premi asuransi properti, yang menjadi salah satu kendala perumbuhan bisnis non-life, Alhasil jadi kami batasi," ujar Presiden Direktur Marein Robby Loho kepada KONTAN (9/12).