JAKARTA. PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk alias Marein akan memperbesar usaha asuransi jiwa. Pasalnya, keuntungan bisnis asuransi jiwa dinilai lebih menggiurkan ketimbang asuransi umum. Selain itu, rasio klaim di lini asuransi jiwa pun cukup terjaga. “Maklum, pendapatan premi dari bisnis asuransi jiwa bertumbuh pesat, yakni sekitar 25%-30% per tahunnya,” ujar Direktur Utama Marein Robby Loho kepada KONTAN, Jumat (2/12) lalu. Hal ini berbeda dengan usaha lainnya. Menurutnya, bisnis asuransi umum hanya tumbuh berkisar 10%-15%. Selain itu, dia bilang tarif premi yang berlaku untuk lini usaha asuransi properti kian tipis. Apalagi, sambung Robby, di lini usaha asuransi gempa bumi, banjir, dan kebakaran, nilai klaimnya jika risiko terjadi cukup besar.Asal tahu saja, tiga tahun terakhir ini, total bisnis Marein didominasi oleh asuransi jiwa, yakni 65%. Sisanya, sebanyak 35% ditopang oleh lini-lini usaha asuransi umum. Per Oktober 2011, perseroannya membukukan pendapatan premi sekitar Rp 500 miliar atau naik 20% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dari hasil kerja sepanjang sepuluh bulan tahun ini, perseroan berhasil mengantongi laba sebesar Rp 44 miliar. “Dengan kinerja yang cukup kinclong ini, kami berharap mampu mengantongi total pendapatan premi sebesar Rp 600 miliar sampai di penghujung tahun nanti,” imbuh Robby.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Marein makin mantap di bisnis asuransi jiwa
JAKARTA. PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk alias Marein akan memperbesar usaha asuransi jiwa. Pasalnya, keuntungan bisnis asuransi jiwa dinilai lebih menggiurkan ketimbang asuransi umum. Selain itu, rasio klaim di lini asuransi jiwa pun cukup terjaga. “Maklum, pendapatan premi dari bisnis asuransi jiwa bertumbuh pesat, yakni sekitar 25%-30% per tahunnya,” ujar Direktur Utama Marein Robby Loho kepada KONTAN, Jumat (2/12) lalu. Hal ini berbeda dengan usaha lainnya. Menurutnya, bisnis asuransi umum hanya tumbuh berkisar 10%-15%. Selain itu, dia bilang tarif premi yang berlaku untuk lini usaha asuransi properti kian tipis. Apalagi, sambung Robby, di lini usaha asuransi gempa bumi, banjir, dan kebakaran, nilai klaimnya jika risiko terjadi cukup besar.Asal tahu saja, tiga tahun terakhir ini, total bisnis Marein didominasi oleh asuransi jiwa, yakni 65%. Sisanya, sebanyak 35% ditopang oleh lini-lini usaha asuransi umum. Per Oktober 2011, perseroannya membukukan pendapatan premi sekitar Rp 500 miliar atau naik 20% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dari hasil kerja sepanjang sepuluh bulan tahun ini, perseroan berhasil mengantongi laba sebesar Rp 44 miliar. “Dengan kinerja yang cukup kinclong ini, kami berharap mampu mengantongi total pendapatan premi sebesar Rp 600 miliar sampai di penghujung tahun nanti,” imbuh Robby.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News