JAKARTA. PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk menargetkan mengantongi pendapatan premi bruto sebesar Rp 924,5 miliar hingga akhir tahun nanti. Jika dibandingkan dengan pencapaian akhir tahun lalu yang tembus Rp 807,8 miliar berarti pertumbuhannya dipatok mencapai 14,4% atau lebih tinggi ketimbang realisasi 12%. Robby Loho, Direktur Utama Marein mengatakan, optimisme ini bukan isapan jempol, mengingat industri asuransi diwarnai dengan kehadiran Surat Edaran Tarif Premi. “SE Tarif Premi otomatis mengerek harga jual penutupan risiko properti, apalagi risiko banjir juga dimasukkan dalam katastropi,” ujarnya, Rabu (14/5). Faktor eksternal lainnya, yakni imbauan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar risiko sejumlah lini usaha asuransi umum, seperti kesehatan, kecelakaan diri, kendaraan bermotor, serta properti rumah tinggal ditahan di dalam negeri. Sehingga, industri asuransi tidak lagi menjadi penyumbang defisit neraca pembayaran.
Marein targetkan kantongi premi Rp 924,5 miliar
JAKARTA. PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk menargetkan mengantongi pendapatan premi bruto sebesar Rp 924,5 miliar hingga akhir tahun nanti. Jika dibandingkan dengan pencapaian akhir tahun lalu yang tembus Rp 807,8 miliar berarti pertumbuhannya dipatok mencapai 14,4% atau lebih tinggi ketimbang realisasi 12%. Robby Loho, Direktur Utama Marein mengatakan, optimisme ini bukan isapan jempol, mengingat industri asuransi diwarnai dengan kehadiran Surat Edaran Tarif Premi. “SE Tarif Premi otomatis mengerek harga jual penutupan risiko properti, apalagi risiko banjir juga dimasukkan dalam katastropi,” ujarnya, Rabu (14/5). Faktor eksternal lainnya, yakni imbauan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar risiko sejumlah lini usaha asuransi umum, seperti kesehatan, kecelakaan diri, kendaraan bermotor, serta properti rumah tinggal ditahan di dalam negeri. Sehingga, industri asuransi tidak lagi menjadi penyumbang defisit neraca pembayaran.