JAKARTA. Pemain reasuransi PT Maskapai Reasuransi Indonesia alias Marein mematok target pertumbuhan laba yang lebih tinggi dari capaian tahun lalu. Perseroan optimis capaian keuntungan di tahun ini bakal terdorong makin bergairahnya industri reasuranasi nasional. Direktur Marein Yanto Wibisono menyebut di sepanjang tahun 2016 kemarin pihaknya membukukan laba bersih sebesar Rp 135,5 miliar. Angka tersebut naik 7,6% dari realisasi tahun sebelumnya. Nah untuk tahun ini, perseroan mematok target pertumbuhan laba sebesar 13,9%. Artinya sampai penhujung tahun nanti, target laba yang dikejar Marein berada di angka Rp 166 miliar. Menurut Yanto, perolehan laba di tahun ini diharapkan pada pertumbuhan premi yang dikejar pada tahun ini. Dimana pada 2017 perseroan mengejar perolehan premi sebesar Rp 1,9 triliun alias naik 31,3% dari capaian di tahun kemarin. Ia mengakui target pertumbuhan laba yang dipasang perusahaannya lebih rendah ketimbang target kenaikan premi. Hal ini disebutnya merupakan bagian dari strategi perseroan untuk mendukung kinerja jangka panjang. Soalnya menurut dia, pada tahun ini pihaknya akan menaikan rasio pencadangan premi, sehingga bakal ikut berdampak pada besaran beban. Dus, keuntungan perusahaan juga akan ikut terpagruh. "Namun dari situ kami akan lebih kuat dalam menanggung risiko," kata dia akhir pekan lalu. Ia melanjutkan keputusan perseroan untuk menaikan pencadangan juga didukung juga oleh rasio profitabilitas yang dimiliki Marein. Menurutnya selama ini rasio keuntungan yang dimiliki perusahaanya sudah terbilang besar. Dus, strategi menaikan cadangan pun tetap membuat perusahaannya bisa meraup laba yang lumayan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Marein targetkan laba Rp 166 miliar
JAKARTA. Pemain reasuransi PT Maskapai Reasuransi Indonesia alias Marein mematok target pertumbuhan laba yang lebih tinggi dari capaian tahun lalu. Perseroan optimis capaian keuntungan di tahun ini bakal terdorong makin bergairahnya industri reasuranasi nasional. Direktur Marein Yanto Wibisono menyebut di sepanjang tahun 2016 kemarin pihaknya membukukan laba bersih sebesar Rp 135,5 miliar. Angka tersebut naik 7,6% dari realisasi tahun sebelumnya. Nah untuk tahun ini, perseroan mematok target pertumbuhan laba sebesar 13,9%. Artinya sampai penhujung tahun nanti, target laba yang dikejar Marein berada di angka Rp 166 miliar. Menurut Yanto, perolehan laba di tahun ini diharapkan pada pertumbuhan premi yang dikejar pada tahun ini. Dimana pada 2017 perseroan mengejar perolehan premi sebesar Rp 1,9 triliun alias naik 31,3% dari capaian di tahun kemarin. Ia mengakui target pertumbuhan laba yang dipasang perusahaannya lebih rendah ketimbang target kenaikan premi. Hal ini disebutnya merupakan bagian dari strategi perseroan untuk mendukung kinerja jangka panjang. Soalnya menurut dia, pada tahun ini pihaknya akan menaikan rasio pencadangan premi, sehingga bakal ikut berdampak pada besaran beban. Dus, keuntungan perusahaan juga akan ikut terpagruh. "Namun dari situ kami akan lebih kuat dalam menanggung risiko," kata dia akhir pekan lalu. Ia melanjutkan keputusan perseroan untuk menaikan pencadangan juga didukung juga oleh rasio profitabilitas yang dimiliki Marein. Menurutnya selama ini rasio keuntungan yang dimiliki perusahaanya sudah terbilang besar. Dus, strategi menaikan cadangan pun tetap membuat perusahaannya bisa meraup laba yang lumayan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News