JAKARTA. Meski pemerintah belum menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi mulai 1 April ini, tetapi pengamat ekonomi menilai, ekspektasi kenaikan harga BBM sudah terjadi sejak Maret. Alhasil, bulan Maret lalu diperkirakan akan terjadi inflasi. Hal ini disampaikan oleh Kepala Ekonom Bank Mandiri, Destry Damayanti. I bilang, berbeda dengan tahun terdahulu, Maret biasanya terjadi deflasi karena ada musim panen raya. "Secara historis, Maret-April itu deflasi. Tapi,karena ada ekspektasi kenaikan harga BBM, maka akan ada inflasi meskipun kecil," jelas Destry, di Jakarta, Minggu (1/4).
Maret berpotensi inflasi
JAKARTA. Meski pemerintah belum menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi mulai 1 April ini, tetapi pengamat ekonomi menilai, ekspektasi kenaikan harga BBM sudah terjadi sejak Maret. Alhasil, bulan Maret lalu diperkirakan akan terjadi inflasi. Hal ini disampaikan oleh Kepala Ekonom Bank Mandiri, Destry Damayanti. I bilang, berbeda dengan tahun terdahulu, Maret biasanya terjadi deflasi karena ada musim panen raya. "Secara historis, Maret-April itu deflasi. Tapi,karena ada ekspektasi kenaikan harga BBM, maka akan ada inflasi meskipun kecil," jelas Destry, di Jakarta, Minggu (1/4).