JAKARTA. Kinerja PT MNC Asset Management di sepanjang kuartal pertama tahun ini terbilang bagus. Manajer investasi ini telah mengantongi dana kelolaan mencapai Rp 1,7 triliun hingga Maret 2012, atau sudah naik 41,67% dibanding akhir 2011."Posisi dana kelolaan kami sudah mencapai 50% dari target tahun ini yang sebesar Rp 3,5 triliun," kata Akbar Syarid, Manajer Investasi MNC Asset Management, Kamis (19/4).Bahkan, hingga 18 April 2012, dana kelolaan MNC sudah mencapai Rp 2,3 triliun. Akbar bilang, kontribusi terbesar untuk dana kelolaan berasal dari produk reksadana pasar uang, reksadana saham dan reksadana campuran.Sampai saat ini, MNC Asset Management tercatat memiliki 6 produk reksadana, dengan rincian 5 reksadana konvensional dan satu reksadana berbasis syariah.Akbar mengakui, selama pasar masih volatil banyak nasabah yang menaruh dananya di reksadana pasar uang untuk tempo sementara. Selain itu, dia melihat, sebenarnya isu kenaikan harga BBM bisa menjadi kabar positif untuk pasar saham. "Jika asing meyakini ada pengurangan dana pemerintah untuk subsidi BBM, maka sebenarnya ada kesempatan untuk pendanaan yang lebih besar di sektor infrastruktur. Ini justru malah mendorong investasi," ujarnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Maret, dana kelolaan MNC Asset Management Rp 1,7 T
JAKARTA. Kinerja PT MNC Asset Management di sepanjang kuartal pertama tahun ini terbilang bagus. Manajer investasi ini telah mengantongi dana kelolaan mencapai Rp 1,7 triliun hingga Maret 2012, atau sudah naik 41,67% dibanding akhir 2011."Posisi dana kelolaan kami sudah mencapai 50% dari target tahun ini yang sebesar Rp 3,5 triliun," kata Akbar Syarid, Manajer Investasi MNC Asset Management, Kamis (19/4).Bahkan, hingga 18 April 2012, dana kelolaan MNC sudah mencapai Rp 2,3 triliun. Akbar bilang, kontribusi terbesar untuk dana kelolaan berasal dari produk reksadana pasar uang, reksadana saham dan reksadana campuran.Sampai saat ini, MNC Asset Management tercatat memiliki 6 produk reksadana, dengan rincian 5 reksadana konvensional dan satu reksadana berbasis syariah.Akbar mengakui, selama pasar masih volatil banyak nasabah yang menaruh dananya di reksadana pasar uang untuk tempo sementara. Selain itu, dia melihat, sebenarnya isu kenaikan harga BBM bisa menjadi kabar positif untuk pasar saham. "Jika asing meyakini ada pengurangan dana pemerintah untuk subsidi BBM, maka sebenarnya ada kesempatan untuk pendanaan yang lebih besar di sektor infrastruktur. Ini justru malah mendorong investasi," ujarnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News