Maret, Samuel siap luncurkan reksadana saham anyar



JAKARTA. Buat Anda yang sedang mencari-cari reksadana saham baru untuk tempat membiakkan duit, mohon bersabar sedikit. Sebab, tak lama lagi Samuel Aset Manajemen akan kembali meluncurkan reksadana saham.

Presiden Direktur Samuel Aset Manajemen Agus B. Yanuar memastikan pihaknya akan meluncurkan reksadana berbasis saham ini ke publik pada Maret nanti. Hanya, dia masih menyimpan rapat-rapat nama produk reksadana baru racikannya ini.

Meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan sepanjang bulan ini, Agus yakin investor akan meminati produk reksadana baru tersebut. Dia masih optimistis terhadap reksadana berbasis saham karena permintaan nasabahnya masih ada. "Walaupun memang di awal tahun ini bursa sempat mengalami kejatuhan," papar dia kepada KONTAN, Selasa (25/1) lalu.


Agus juga berkeyakinan bahwa reksadana saham masih bisa memberikan keuntungan yang lumayan bagi investor di pasar tahun ini. Maklum, ramalannya IHSG akan menguat signifikan di kuartal kedua nanti. "Masih ada potensi penguatan untuk reksadana saham sampai akhir tahun," ujarnya.Investor yang tertarik membiakkan duitnya di reksadana saham Samuel ini cukup menyetorkan dana paling sedikit Rp 1 juta sebagai modal penyertaan awal. Dengan harga rendah, Samuel memang berniat menggaet lebih banyak nasabah ritel.

Dalam mengelola dana investor nantinya, Samuel akan menggunakan strategi statis. Yakni melakukan pengalihan atau switching saham antarsektor. "Kami akan memilih sektor yang terbaik pada periode dan kuartal tertentu," imbuh Agus.

Dengan cara tersebut, Samuel menargetkan bisa memberikan imbal hasil sekitar 20%-35% kepada nasabahnya.Selain itu, Samuel mengharapkan bisa mengumpulkan dana kelolaan sebesar Rp 670 miliar dari reksadana ini.

Sedikit kilas balik, pada tahun lalu, Samuel Aset Management telah menerbitkan lima reksadana baru. Dua di antara reksadana tersebut mulai dipasarkan pada Desember 2010.

Kedua reksadana anyar itu adalah reksadana berbasis syariah. Yang pertama adalah SAM Syariah Berimbang yang merupakan reksadana campuran. Reksadana kedua merupakan reksadana pendapatan tetap bernama SAN Sukuk Syariah Sejahtera.

Sepanjang 2010, Samuel berhasil menjaring dana kelolaan sebesar Rp 1,3 triliun. Jumlah ini naik 50% dari 2009. "Rencananya di 2011 pun kami menargetkan dana kelolaan naik 50%," imbuh Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie