Maret, surplus dagang China tembus US$ 23,9 miliar



Ekspor China meningkat 16,4% pada Maret lalu dibandingkan Maret 2016, berbalik drastis dibandingkan kinerja ekspor per Februari 2017 yang turun 1,3%. Dus, kinerja ekspor China pada Maret 2017 itu juga lebih tinggi dibandingkan dengan perkiraan sejumlah analis yang disurvei Reuters yang memperkirakan ekspor Maret  naik 3,2%. Adapun impor China pada Maret 2017 naik 20,3% dibanding tahun lalu. Kenaikan impor ini pun lebih tinggi dibandingkan prediksi analis yang memperkirakan impor hanya anaik 18%. Namun kenaikan impor pada Maret tersebut tidak setinggi impor bulan sebelumnya yang melonjak 38,1%. Dalam mata uang dollar AS, surplus perdagangan China pada Maret 2017 menembus US$ 23,93 miliar. Jumlah ini lebih tinggi dua kali lipat dibandingkan perkiraan para analis sebesar US$ 10 miliar. Kinerja ekspor China ini jauh lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya. Pada Februari 2017, negara dengan ekonomi kedua terbesar di dunia ini mengalami defisit US$ 9,15 miliar. Jika dilihat secara kuartalan, maka ekspor China pada kuartal I-2017 naik 8,2% dibanding periode sama 2016. Sementara impor naik 24,0% pada kurun waktu yang sama. Dus, pada kuartal pertama lalu, China membukukan surplus perdagangan US$ 65,61 miliar. Berdasar data Bea Cukai China yang beredar Kamis (14/4/2017), dalam denominasi yuan, pada kuartal I-2017 impor China melonjak 31,1% dan ekspor naik 14,8% dibanding periode sama tahun lalu. Sepanjang kuartal pertama tahun ini, China mencatatkan surplus perdagangan CNY 454,94 miliar. Sementara itu, surplus perdagangan China dengan Amerika Serikat naik menjadi US$ 17,74 miliar pada Maret 2017 dibandingkan dengan US$ 10,42 miliar pada bulan Februari 2017. Sebagai catatan, data ekonomi China pada bulan Januari dan Februari bisa sangat dipengaruhi oleh waktu liburan panjang Tahun Baru Imlek, ketika kantor dan pabrik tutup selama seminggu atau lebih. Data dari kantor Bea Cukai juga menunjukkan surplus perdagangan China dengan Amerika Serikat pada kuartal I-2017 mencapai US$ 49,6 miliar. Surplus ini lebih rendah dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar US$ 50,57 miliar. Presiden AS Donald Trump menyoroti surplus besar China terhadap AS yang tahun lalu mencapai US$ 347 miliar. Trump pun menekan Presiden China Xi Jinping dalam pertemuan pekan lalu untuk membantu mengurangi kesenjangan perdagangan tersebut. Pada pertemuan tersebut, AS dan China menyepakati rencana 100-hari pembicaraan perdagangan untuk meningkatkan ekspor AS dan mengurangi surplus perdagangan China dengan Amerika Serikat.  


Editor: Mesti Sinaga