Marga Mandalasakti investasi Rp 2 miliar untuk alat pengukur tonase kendaraan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Marga Mandalasakti (MMS) melakukan investasi untuk alat pengukur tonase atau muatan beban kendaraan di beberapa gerbang tol miliknya. Saat ini, dari total 10 gerbang tol di ruas Tangerang-Merak, sudah ada empat gerbang yang menggunakan alat pengukur tonase.

Krist Ade Sudiyono, Presiden Direktur MMS menyampaikan keempat gerbang tol yang sudah menerapkan teknologi weight in motion (WIM) adalah gerbang tol Cilegon Barat, Cilegon Timur, Serang Barat dan Cikande. Ke depan, perusahaannya akan mengembangkan penerapan teknologi tersebut ke gerbang lainnya.

"Investasinya sekitar Rp 2 miliar untuk satu WIM, di beberapa tol belum ada yang pasang tetapi kami berinisiatif untuk memberikan yang terbaik lebih dulu," ujarnya di Serang, Rabu (2/5).


Penerapan ini dilakukan agar jalan tol miliknya tidak rusak, sebab kendaraan overload yang melintas akan membuat tekanan terhadap struktur jalan. Akibatnya, jalan akan bergelombang dan akan mudah rusak, sehingga penerapan WIM akan membantu meminimalisir hal tersebut.

"Aturannya (kendaraan overload) dia masuk dicatat, nanti akan keluar di gerbang tol terdekat itu ada tiket tulisan overload," lanjutnya.

Hal ini sesuai dengan PP No. 15 tahun 2005 yang memungkinkan operator jalan tol untuk mengeluarkan kendaraan overload atau yang melebihi ketentuan muat beban yang berlaku. Dirinya mengatakan sejauh ini, WIM efektif untuk memonitor tonase kendaraan. Selain itu, perusahaan juga melengkapi kamera di beberapa titik seandainya ada kejadian di jalan tol yang membutuhkan tindakan cepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat