JAKARTA. Kelompok bank besar memprediksi margin bunga bersih atauĀ net interest marginĀ (NIM) akan terpangkas di kuartal II ini. Alasannya, implementasi penurunan bunga kredit sudah berjalan diiringi dengan penyusutan bunga deposito. Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Herry Sidharta memprediksi, rasio NIM BRI akan berada di angka 5,5% sampai 6% di kuartal II-2017. Proyeksi tersebut lebih rendah dari realisasi NIM sebesar 6,6% di kuartal II-2016. Bunga kredit tidak bisa naik tinggi lagi begitu pula dengan suku bunga dana, ujar Herry kepada KONTAN, Sabtu (20/5). Sependapat, Presiden Direktur PT Bank OCBC NISP Tbk Parwati Surjaudaja memprediksikan, rasio NIM akan turun tipis di kuartal II ini seiring dengan penurunan bunga kredit lebih cepat dari awal tahun dibandingkan pergerakan penurunan bunga deposito. Bank milik investor Singapura ini mencatat rasio NIM sebesar 4,3% di kuartal I-2017.
Margin bank bakal menciut di kuartal ini
JAKARTA. Kelompok bank besar memprediksi margin bunga bersih atauĀ net interest marginĀ (NIM) akan terpangkas di kuartal II ini. Alasannya, implementasi penurunan bunga kredit sudah berjalan diiringi dengan penyusutan bunga deposito. Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Herry Sidharta memprediksi, rasio NIM BRI akan berada di angka 5,5% sampai 6% di kuartal II-2017. Proyeksi tersebut lebih rendah dari realisasi NIM sebesar 6,6% di kuartal II-2016. Bunga kredit tidak bisa naik tinggi lagi begitu pula dengan suku bunga dana, ujar Herry kepada KONTAN, Sabtu (20/5). Sependapat, Presiden Direktur PT Bank OCBC NISP Tbk Parwati Surjaudaja memprediksikan, rasio NIM akan turun tipis di kuartal II ini seiring dengan penurunan bunga kredit lebih cepat dari awal tahun dibandingkan pergerakan penurunan bunga deposito. Bank milik investor Singapura ini mencatat rasio NIM sebesar 4,3% di kuartal I-2017.