KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mayapada Internasional Tbk menilai tahun 2018 peningkatan bunga kredit masih akan sejalan dengan peningkatan bunga dana di pasar. Alhasil, Direktur Utama Bank Mayapada Hariyono Tjahjarijadi menyebut pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) belum akan bergerak banyak dari posisi akhir tahun 2017. "Menurut saya kurang lebih sama seperti tahun lalu, (NII) kami agak turun sedikit (di 2017) dibanding tahun 2016," katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (9/1). Hariyono bilang, di akhir tahun 2017 lalu NII perseroan hanya mampu tumbuh di bawah 10%. Perseroan menyebut, tahun ini permintaan kredit akan mengalami peningkatan. Dus, hal tersebut pun akan diikuti dengan naiknya suku bunga dana yang dapat berdampak menaikkan beban bunga. Senada dengan Hariyono, Presiden Direktur PT Bank OCBC NISP Tbk Parwati Surjaudaja juga meramal kenaikan pendapatan dan beban bunga di tahun 2018 akan sama dengan posisi tahun 2017. Selain itu, Parwati menyebut pada tahun 2018 persentase kenaikan NII akan cenderung melambat jika dibandingkan dengan capaian di tahun 2017. "NII diperkirakan akan tumbuh lebih lambat, hal ini antara lain dipicu oleh persaingan yang semakin ketat dan belum pulihnya kondisi ekonomi," katanya. Parwati juga menambahkan, tahun 2018 ruang kenaikan suku bunga kredit relatif belum akan terealisasi. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Margin bunga bank diprediksi lebih rendah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mayapada Internasional Tbk menilai tahun 2018 peningkatan bunga kredit masih akan sejalan dengan peningkatan bunga dana di pasar. Alhasil, Direktur Utama Bank Mayapada Hariyono Tjahjarijadi menyebut pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) belum akan bergerak banyak dari posisi akhir tahun 2017. "Menurut saya kurang lebih sama seperti tahun lalu, (NII) kami agak turun sedikit (di 2017) dibanding tahun 2016," katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (9/1). Hariyono bilang, di akhir tahun 2017 lalu NII perseroan hanya mampu tumbuh di bawah 10%. Perseroan menyebut, tahun ini permintaan kredit akan mengalami peningkatan. Dus, hal tersebut pun akan diikuti dengan naiknya suku bunga dana yang dapat berdampak menaikkan beban bunga. Senada dengan Hariyono, Presiden Direktur PT Bank OCBC NISP Tbk Parwati Surjaudaja juga meramal kenaikan pendapatan dan beban bunga di tahun 2018 akan sama dengan posisi tahun 2017. Selain itu, Parwati menyebut pada tahun 2018 persentase kenaikan NII akan cenderung melambat jika dibandingkan dengan capaian di tahun 2017. "NII diperkirakan akan tumbuh lebih lambat, hal ini antara lain dipicu oleh persaingan yang semakin ketat dan belum pulihnya kondisi ekonomi," katanya. Parwati juga menambahkan, tahun 2018 ruang kenaikan suku bunga kredit relatif belum akan terealisasi. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News