Margin bunga bersih perbankan naik



JAKARTA. Laju agresivitas perbankan di Indonesia untuk mengeduk keuntungan alias laba masih terus kencang, ditengah adanya harapan masyarakat agar bank sudi menurunkan bunga kreditnya. Ini terindikasi dari terus melebarnya spread alias selisih bunga pinjaman dan bunga simpanan perbankan yang biasa disebut margin bunga bersih atau nett interest margin (NIM).Mengutip statistik perbankan yang dirilis Bank Indonesia awal pekan ini, hampir semua kelompok bank mencatat kenaikan besar NIM. Kelompok bank persero, misalnya, per Juni 2010 memiliki NIM sebesar 6,26%. Padahal, di periode yang sama tahun lalu, NIM bank persero masih di kisaran 5,88%.

Kelompok bank devisa mencatat NIM sebesar 5,31% per Juni 2010. Naik tipis dari bulan Mei lalu yang besarnya 5,25%. Kelompok bank nondevisa mencatat tingkat NIM lebih besar lagi yakni sebesar 9,48%. Naik tipis dari Mei lalu yang baru sebesar 5,25%. Dan, melonjak tinggi dibandingkan tahun lalu yang baru sebesar 7,25%.Kelompok bank daerah alias BPD juga memiliki tingkat NIM tinggi mencapai 8,9%. Padahal Juni tahun lalu, NIM BPD masih sebesar 7,91%. Kelompok bank asing dan campuran juga sama saja. Masing-masing mencatat NIM sebesar 3,68% dan 3,77%. Naik tipis dari bulan sebelumnya yang baru sebesar 3,66% dan 3,75%.Dengan demikian, secara keseluruhan NIM perbankan di tanah air per Juni naik menjadi 5,8%. Naik tipis dari bulan sebelumnya sebesar 0,1%. Dan meningkat 0,25% dari periode yang sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Uji Agung Santosa