JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mengalami penurunan margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) dari 10,04% pada kuartal III-2011 menjadi 8,43% per kuartal III-2012. Ada dua faktor penyebabnya. Pertama, bank memangkas bunga kredit sebesar 50 basis poin (bps)-100 bps. Kedua, penyaluran kredit hanya tumbuh 15%. Meski NIM menyusut, BRI tetap mencatatkan diri sebagai bank pencetak laba tertinggi di Indonesia. BRI meraup laba Rp 13 triliun, melampaui laba Bank Mandiri Rp 11,12 triliun dan laba Bank Central Asia (BCA) yang senilai Rp 8,3 triliun. Setahun terakhir hingga September 2012, laba BRI tumbuh 26%.
Margin bunga turun, laba BRI paling tinggi
JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mengalami penurunan margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) dari 10,04% pada kuartal III-2011 menjadi 8,43% per kuartal III-2012. Ada dua faktor penyebabnya. Pertama, bank memangkas bunga kredit sebesar 50 basis poin (bps)-100 bps. Kedua, penyaluran kredit hanya tumbuh 15%. Meski NIM menyusut, BRI tetap mencatatkan diri sebagai bank pencetak laba tertinggi di Indonesia. BRI meraup laba Rp 13 triliun, melampaui laba Bank Mandiri Rp 11,12 triliun dan laba Bank Central Asia (BCA) yang senilai Rp 8,3 triliun. Setahun terakhir hingga September 2012, laba BRI tumbuh 26%.