KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Naiknya harga minyak bumi di tahun ini turut mempengaruhi kinerja produsen petrokimia seperti, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA). Dimana mayoritas bahan baku petrokimia ialah naphta cracker yang berasal dari minyak mentah (crude oil). Suhat Miyarso, Vice President Corporate Relations PT Chandra Asri Petrochemical Tbk mengatakan bahwa perusahaan menyadari hal tersebut akan mempengaruhi beban produksi. "Apalagi 80% dari biaya produksi industri petrokimia itu ialah bahan baku," sebutnya kepada Kontan.co.id, Selasa (23/10). Saat ini harganya minyak dunia sudah menyentuh angka kisaran US$ 70 per barrel, naik hampir 20% year to date (ytd). Hal ini yang menyebabkan Suhat yakin dari sisi perolehan margin keuntungan perseroan menjadi tipis.
Margin Chandra Asri Petrochemical (TPIA) tergerus harga minyak mentah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Naiknya harga minyak bumi di tahun ini turut mempengaruhi kinerja produsen petrokimia seperti, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA). Dimana mayoritas bahan baku petrokimia ialah naphta cracker yang berasal dari minyak mentah (crude oil). Suhat Miyarso, Vice President Corporate Relations PT Chandra Asri Petrochemical Tbk mengatakan bahwa perusahaan menyadari hal tersebut akan mempengaruhi beban produksi. "Apalagi 80% dari biaya produksi industri petrokimia itu ialah bahan baku," sebutnya kepada Kontan.co.id, Selasa (23/10). Saat ini harganya minyak dunia sudah menyentuh angka kisaran US$ 70 per barrel, naik hampir 20% year to date (ytd). Hal ini yang menyebabkan Suhat yakin dari sisi perolehan margin keuntungan perseroan menjadi tipis.